SERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten sudah melakukan rapid test atau tes cepat kepada 3.180 warga.
Dari jumlah tersebut, 181 hasilnya reaktif sementara 2.999 hasil tes lainnya non reaktif.
Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji mengatakan, 181 orang yang dinyatakan positif tersebut tersebar di delapan Kabupaten kota di seluruh Banten.
"14.900 rapid test sudah didistribusikan ke kabupaten kota, saat ini tes sedang terus dilakukan, kita mendata hasilnya," kata Ati dalam keterangannya, Sabtu (4/3/2020).
Baca juga: Hasil Rapid Test di Banten, 34 Orang Terpapar Virus
Menurut Ati, hasil reaktif tersebut berarti positif terpapar virus.
Namun, hasil itu berdasarkan rapid test, bukan sebagai penegak diagnostik.
Sesuai prosedur pemerintah, untuk benar-benar dikategorikan positif corona, seseorang harus melakukan satu kali rapid test lagi.
Jika hasilnya kembali positif, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan.
"Karena diagnosa pasti itu dilakukan pemeriksaan swab," kata Ati.
Hingga saat ini, kata Ati, pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Banten tengah melakukan rapid test. Tes tersebut diprioritaskan untuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca juga: Hasil Rapid Test di Banten, 34 Orang Terpapar Virus
Hingga saat ini, berdasarkan data yang dipublikasi di situs web Infocorona.bantenprov.go.id, terdapat 122 kasus positif Covid-19 di Banten.
Sementara PDP berjumlah 444 dan ODP berjumlah 3.210 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.