Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh, Satu Pasien Positif Corona di Prabumulih Keluar Naik Ojek

Kompas.com - 04/04/2020, 12:38 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Warga Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, dibuat gempar lantaran pasien positif corona keluar rumah tanpa diisolasi.

Informasi yang dihimpun, kabar itu pertama kali menyebar ke berbagai grup WhatsApp pada Jumat malam (3/4/2020).

Warga yang positif corona merupakan nomor 09. Ia diketahui sempat keluar rumah dan naik ojek untuk menuju rumah orangtuanya.

Baca juga: Prabumulih Jadi Zona Merah Corona, Warga Diimbau Waspada

Bahkan, ojek pangkalan yang mengantar pasien 09 tersebut kini telah dievakuasi dan menjalani pemeriksaan, apakah ia terpapar virus corona atau tidak.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.

Menurutnya, pasien 09 yang keliling tersebut telah dijemput Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan kota Prabumulih untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit.

"Yang saya terima dari masyarakat sepertinya ya, dan info terakhir sudah dijemput PSC Dinkes  Prabu untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit. Untuk sementara baru 1 orang, namun akan diupayakan semuanya," kata Yusri melalui pesan singkat.

Kota Prabumulih diketahui memiliki tiga pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona, mereka yakni nomor 09 (42) jenis kelamin perempuan, pasien 10 (62) laki-laki dan pasien 11 (60) yang merupakan satu keluarga.

Mereka diduga tertular virus corona dari pasien pasien 02 yang meninggal pada Senin (23/3/2020) lalu.

Yusri sebelumnya menyebutkan, ketiga pasien tersebut tidak dirawat di ruang isolasi rumah sakit lantaran tidak memiliki gejala, sehingga hanya menjalani isolasi di rumah.

Baca juga: Tiga Kasus Positif Corona di Prabumulih Berasal dari Satu Keluarga

Namun, dengan kejadian ini, mereka akan mengambil langkah dengan mengevakuasi ketiganya untuk dibawa ke rumah sakit agar menjalani perawatan medis.

"Sementara baru satu orang (dievakuasi), namun akan diupayakan semuanya. Silakan saja orang yang telah berinteraksi untuk lapor, biar tidak susah mencarinya. Di sinilah butuh kesadaran dan kejujuran agar penyebaran penyakit ini bisa dihentikan, sehingga kita kembali ke situasi yang normal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com