Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pasien yang Positif Corona di Sumbar Terdeteksi Tanpa Gejala

Kompas.com - 04/04/2020, 07:54 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Lima dari total 15 pasien positif Covid-19 di Sumatera Barat terdeteksi tanpa gejala seperti batuk, sesak nafas dan demam.

Pasien diketahui terjangkit Covid-19 setelah memeriksakan sampel swab ke laboratorium dan dinyatakan positif.

"Betul, 30 persen lebih atau lima dari total pasien Covid-19 di Sumbar terdeteksi tanpa gejala," kata Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Andani Eka Putra yang dihubungi Kompas.com, Jumat (3/4/2020) malam.

Baca juga: Pemprov Sumbar Rekrut 241 Tenaga Medis Baru untuk Tangani Corona

Andani mengatakan, lima pasien itu memeriksakan diri setelah melakukan kontak langsung dengan pasien positif.

"Mereka tanpa gejala dan hasil laboratoriumnya ternyata positif. Inilah yang perlu diwaspadai," kata Andani.

Andani mengatakan, untuk memutus mata rantai wabah Covid-19 itu perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium bukan hanya pada pasien dalam pengawasan (PDP) saja, tetapi juga untuk orang dalam pengawasan (ODP) Covid-19.

ODP itu, kata Andani, bisa saja terinfeksi tanpa gejala. Mereka bebas berkeliaran sehingga bisa menyebarkan virus ke orang lain tanpa diketahui.

Merujuk ke kasus pasien 01 di Sumatera Barat yang dirawat di Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi, ia diduga tertular dari suaminya yang baru pulang dari Malaysia.

Saat itu, pasien 01 sudah positif terjangkit karena menjadi PDP yang dirawat di RS Ahmad Muchtar. Sementara sang suami masih dalam keadaan sehat.

"Kalau imunnya bagus yang terinfeksi ini tidak menunjukkan gejala. Namun setelah itu virusnya semakin banyak dan imun menurun baru menunjukkan gejala," kata Andani.

Setelah beberapa hari, akhirnya sang suami diperiksa dan ternyata positif juga. Ia tercatat sebagai pasien ke-13.

Baca juga: 2 Balita di Sumbar Dirawat di Ruang Isolasi RSUP M Djamil

Andani mengatakan, jika pemerintah serius menangani Covid-19 ini, maka semua ODP harus diperiksa sampelnya untuk membuktikan apakah terinfeksi atau tidak.

"Iya betul banyak yang harus diperiksa. Harus kita lakukan agar virus ini tidak menyebar. Ini konsekuensinya," kata Andani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com