Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Lamasi Meluap, 8 Desa di Luwu Terendam Banjir Setinggi 3 Meter

Kompas.com - 03/04/2020, 18:52 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Sebanyak delapan desa di Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3/4/2020) terendam banjir setinggi tiga meter.

Banjir akibat hujan deras sejak Kamis (2/4/2020) sore, menyebabkan jebolnya tanggul di Desa Pompengan Utara dan Sungai Lamasi meluap.

Camat Lamasi Timur Mulianto Taro mengatakan, banjir akibat luapan sungai Lamasi Timur menyebabkan delapan desa tergenang yakni Desa Bululondong, To’lemo, Salupao, Pelalan, Pompengan, Pompengan Utara, Pompengan Tengah dan Pompengan pantai.

“Sebanyak 500 kepala keluarga di delapan desa terdampak banjir, banjir terparah di desa Pompengan utara membuat satu unit rusak rusak dan empat unit rusak parah,” ujarnya saat dikonfirmasi di lokasi banjir, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Pembatasan Sosial Berskala Besar, Bupati Luwu Tutup Pasar

Menurutnya, ketinggian banjir di Desa Pompengan utara bervariasi dari dua hingga tiga meter.

Sebagian warga desa memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Suriani, salah satu warga Desa Pompengan Utara yang rumahnya rusak parah mengatakan, saat hujan deras sempat didatangi kepala desa untuk bersiap mengungsi mengingat debit air sungai terus bertambah.

“Kami sudah tidur, sekitar pukul 23.00 WITA Pak Kades datang mengingatkan agar waspada karena air sudah naik, kami pun siap siaga dan meninggalkan rumah keluar ke jalan. Tak lama kemudian air menerjang rumah dan langsung merubuhkan,” katanya.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Rumah Warga di Luwu Timur Ambruk Tertimpa Longsor

Dia melanjutkan, saat ingin kembali ke dalam rumah dalam kondisi gelap untuk mengambil beberapa bahan makanan tiba-tiba terdengar suara atap seng dan dinding berbunyi.

“Saya hanya bisa melihat rumah saya rubuh diterjang banjir, untungnya anak-anak sudah pada keluar semua jadi mereka selamat,” ujar Suriani.

Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendam jalan antardesa serta merendam ratusan hektare areal pertanian milik warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com