Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2020, 14:47 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yusri mengatakan, dari enam kasus baru yang dinyatakan positif, tiga diantaranya merupakan satu keluarga.

Tiga pasien tersebut yakni, pasien nomor 09 (42) jenis kelamin perempuan,  pasien 10 (62) laki-laki dan pasien 11 (60) mereka semuanya tercatat sebagai warga kota Prabumulih Sumatera Selatan.

"Mereka semuanya keluarga dari kasus sebelumnya yakni pasien 02," kata Yusri melalui sambungan telepon, Jumat (3/4/2020).

Pasien 02 diketahui merupakan seorang tenaga kesehatan dan telah meninggal pada Senin (23/3/2020) kemarin.

Ia terjangkit virus corona setelah melakukan kunjungan kerja di Batam.

Baca juga: Ada Kasus Transmisi Lokal Covid-19, Kota Prabumulih Jadi Zona Merah

Menurut Yusri, dengan adanya kasus transmisi lokal, kota Prabumulih telah dinyatakan sebagai zona merah.

Mereka pun akan membahas langkah ke depan bersama gugus tugas untuk mengantisipasi penyebaran agar tidak meluas.

"Kalau meningkat kita akan kaji ulang, bagaimana peningkatan karantina wilayah atau tidak. Soal karantina sebenarnya diputuskan kepala daerah," ujarnya.

Setelah dinyatakan sebegai zona merah, para pendatang dari kota Prabumulih ke kota lain akan dilakukan pemeriksaan secara ketat.

Baca juga: Jumlah Positif Corona di Sumsel Bertambah Jadi 11 Orang

11 orang positif corona

 

Sejauh ini, di Sumatera Selatan sendiri hanya pendatang dari luar diperiksa secara menyeluruh seperti dari Jakarta dan Bali.

"Kita lihat perkembangan kasusnya ke depan, kalau perkembangan cepat, akan diusulkan karantina wilayah,"jelas Yusri.

Diberitakan sebelumnya,kasus pasien positif terpapar virus Corona di Sumatera Selatan meningkat drastis.

Dari sebelumnya lima orang, kini menjadi 11 orang.

Peningkatan jumlah kasus positif tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Zen Ahmad dalam konfrensi pers virtual, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: 68 TKI dari Singapura Tiba di Sumsel, Dikarantina di Wisma Atlet Jakabaring

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com