Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Takut Donor Darah, Stok Darah PMI Palembang Mulai Menipis

Kompas.com - 03/04/2020, 13:47 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Wilayah kota Palembang mulai mengalami kekurangan stok darah sejak beberapa waktu terakhir, semenjak Sumatera Selatan telah terpapar penyebaran virus corona.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Palembang Ftirianti Agustinda, Jumat (9/4/2020).

Fitri mengatakan, kekurangan stok darah tersebut akibat pendonor yang saat ini telah minim. Selain itu pemberlakukan social distancing dan physical distancing juga berdampak kepada warga untuk sementara waktu tidak keluar rumah.

"Masyarakat tidak berani donor karena takut ke luar rumah. Jadi, kita usahakan tim PMI mengunjungi tempat warga yang ingin mendonorkan darah dengan cara jemput bola dan datang langsung ke rumah," kata Fitri.

Baca juga: Stok Menipis, PMI Kota Tangerang Antar Jemput Donor Darah

Fitri menerangkan, petugas dari PMI yang datang ke rumah akan dilengkapi dengan APD. Selain itu, donor darah yang dilakukan itu juga sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan melindungi pendonor dan pasien yang menerima kantong darah.

"Pendonor dipastikan sehat dengan mengecek suhu tubuh mereka,apabila kurang sehat tidak akan dilakukan donor. Hal seperti ini kita pastikan aman,"ujarnya.

Dalam sehari, menurut Fitri sekitar 5.000 kantong darah dibutuhkan di Palembang.

Pemerintah setempat pun kini berupaya menggandeng seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bisa kembali menjadi pendonor.

"Kalau tidak ada yang mendonor, bagaimana nasib orang yang membutuhkan darah. Kita harus menabung stok darah, dan sekarang sulit untuk mendapatkannya (darah) jadi kita masih cari bantuan ke seluruh OPD. Kemarin sudah dapat bantuan stok 100 kantong dari TNI," jelasnya.

Baca juga: Donor Darah Dihentikan karena Corona, Ini Cara PMI Garut Penuhi Kebutuhan Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com