Komunitas Kopi Jabar Bagikan 1.000 Botol Kopi ke Tenaga Medis Covid-19

BANDUNG, KOMPAS.com - Komunitas Kopi Jawa Barat membagikan 1.000 botol kopi bagi tenaga medis yang tengah berjibaku melawan Covid-19 di Jawa Barat. Seribu botol kopi itu disebarkan ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 khususnya di Bandung Raya.

Dadi Setiadi, salah seorang penggagas kegiatan, mengatakan ide itu muncul setelah ia melihat tayangan berita bagaimana para tenaga medis berada di garda terdepan berjuang merawat para pasien.

"Jadi idenya muncul saat saya melihat berita di TV. Sumbangan dari relawan kepada perawat itu kebanyakan APD dan perlengkapan medis lain. Saya pun tergerak, karena saya berada di komunitas kopi maka saya ajak para anggota lain untuk terlibat," kata Dadi, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: 7 Koperasi Kopi Gayo di Bener Meriah Berdonasi untuk Penanganan Corona

Ajakan itu pun mendapat respons positif dari anggota komunitas. Sepekan setelah diumumkan, Dadi berhasil mengumpulkan seribu kopi dalam kemasan botol serta sekitar 600 bungkus kopi bubuk.

Jumlah itu didapat dari 39 donatur yang terlibat. Selain komunitas kopi, sejumlah pegiat usaha kecil menengah juga turut menyumbangkan beberapa makanan.

"Mereka mengapresiasi hal ini, dalam dua hari kemarin terkumpul lebih dari 1000 botol. Kebanyakan yang dikirim itu kopi susu dan kopi hitam, ada juga kopi dalam kemasan 200 gram," katanya.

Lantaran jumlah sumbangan melebihi target, beberapa kemasan kopi juga dibagikan kepada aparat kepolisian dan TNI yang membantu masyarakat dalam program social distancing.

Baca juga: Pengusaha Bagi Kopi Gratis untuk Tim Medis yang Berjuang Tangani Pasien Covid-19

"Kamis kemarin, sebagian sudah dibagikan kepada jajaran Polrestabes Bandung dan anggota TNI. Hari ini, proses distribusi dilakukan kepada rumah sakit rujukan, karena pengiriman ke rumah sakit harus disesuaikan dengan jadwal," ungkapnya.

Dadi berharap, sumbangan dari komunitas kopi bisa memberi sedikit suntikan semangat bagi para tenaga medis, TNI dan Polri yang sama-sama berjuang menyelamatkan masyarakat.

"Sumbangannya mungkin tak seberapa, tapi mudah-mudahan secuil peran kami mewakili komunitas kopi bisa meringankan rasa lelah para petugas," jelasnya.(K106-15)