Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 17:35 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menegaskan informasi yang beredar di masyarakat bahwa Solo bebas virus corona atau Covid-19 tidak benar.

Belakangan, ada informasi di masyarakat yang menyebutkan bahwa Solo bebas dari virus corona.

Hal tersebut seiring tidak adanya pasien positif virus corona yang dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Ibunda Presiden Wafat, Wali Kota Solo Teringat Pesan Ini: Jangan Bertengkar dengan Jokowi...

Informasi itu pun dibantah oleh orang nomor satu di Solo sebab masih ada warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

"Bahwa yang beredar di masyarakat bahwa Solo bebas corona itu tidak benar. Yang benar adalah warga Solo yang positif corona ini sudah sembuh," ucap Rudy dalam konferensi pers di Balai Kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/4/2020).

Rudy menyampaikan jumlah warga ODP dan PDP di Solo terus bertambah.

Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan saat ini jumlah ODP ada sebanyak 235 orang dan PDP ada sebanyak 34 orang.

"Hari ini ada tambahan ODP maupun PDP. PDP ini ada yang dirawat, ada yang sudah sembuh dan yang meninggal (PDP) dari kemarin hanya lima orang tidak ada penambahan," ungkap dia.

Baca juga: Wali Kota Solo: KLB Jangan Dimaknai Negatif

Rudy menekankan meski warga Solo yang positif corona sudah dinyatakan sembuh, bukan terus kemudian Solo bebas virus corona.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada agar virus corona tidak terus menyebar.

"Tetap di rumah, jaga jarak dan sering cuci tangan dengan sabun. Pola hidup bersih dan sehat ini harus terus dilakukan sehingga jangan sampai ada penambahan yang terkonfirmasi (positif), ODP maupun PDP," terang dia.

Lebih lanjut, Pemkot Solo telah menyiapkan tiga lokasi untuk karantina mandiri bari warga yang berstatus ODP dan bagi pemudik, yakni Graha Wisata Niaga, Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosuhartan.

Meksi demikian, Rudy berharap tidak ada lagi penambahan warga yang terkonfirmasi positif virus corona. Bagitu pula warga berstatus ODP maupun PDP tidak ada penambahan.

"Harapan pemerintah tentunya Solo yang terkonfirmasi corona ini sudah berhenti. Harapannya berhenti," terang dia.

"Namun yang ODP dan PDP masih terus kita lakukan terus untuk pendataan. Sehingga jangan diartikan Solo bebas corona. Namun, warga yang positif dirawat di RSUD Dr Moewardi sudah sembuh. Jadi yang dirawat tinggal PDP dan ODP," kata dia menegaskan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com