Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diketahui Riwayat Penyakitnya, Pasien Meninggal di UGD RSUD Ungaran Dimakamkan dengan Prosedur Covid-19

Kompas.com - 02/04/2020, 13:58 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang warga Sragen meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran, Kabupaten Semarang pada Rabu (1/4/2020).

Namun, karena riwayat kesehatannya tidak diketahui, jenazah tersebut dimakamkan dengan prosedur pasien yang terinfeksi virus corona.

Bupati Semarang, Mundjirin, mengatakan pasien tersebut kos di daerah Ungaran Timur.

"Yang bersangkutan sempat mendapat perawatan di RS. Ketileng. Namun kembali lagi ke kos. Kemudian, pasien tersebut datang ke RSUD Ungaran di bagian IGD, tapi meninggal dunia," jelasnya di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Semarang, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Pasien PDP Covid-19 yang Meninggal di Nagekeo Sempat Ditolak Saat Akan Dimakamkan

Mundjirin mengungkapkan, pasien tersebut kemungkinan meninggal karena sakit jantung.

"Tapi kita tidak mau ambil risiko, jadi penanganan pemulasaran jenazah tersebut dilakukan dengan protokol pasien infeksius," jelasnya.

Selanjutnya pasien tersebut dimakamkan di daerah Sragen.

"Jadi, karena pasien tersebut sudah meninggal, kita tidak memeriksa dan tidak menyimpulkan. Namun Dinas Kesehatan tetap menangani sebagai bagian dari kehati-hatian, antisipasi. Termasuk di antaranya melakukan tracing terhadap beberapa orang yang melakukan kontak terhadap pasien yang meninggal tersebut," paparnya.

Baca juga: Ini Sebaran 157 Pasien Covid-19 yang Meninggal di 16 Provinsi

Mundjirin menambahkan, sebagai antisipasi penularan wabah Covid-19, tim pemulasaran jenazah di Kabupaten Semarang telah dilatih dan diberi fasilitas alat pelindung diri (APD).

Sementara untuk tempat pemakaman umum yang disiapkan ada di Kelurahan Genuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com