Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Mudik, Jumlah ODP di NTB Mencapai 1.025 Orang

Kompas.com - 02/04/2020, 11:29 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

MATARAM, KOMPAS.com - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Nusa Tenggara Barat mencapai 1.025 orang hingga Kamis (2/4/2020).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kadiskominfotik) NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan, jumlah ODP terus bertambah karena banyak perantau yang mudik.

"ODP bertambah, karena warga NTB semakin meningkat yang pulang kampung," kata Aryadi di Mataram seperti dilansir Antara, Kamis.

Baca juga: Ini Anak Manusia, Bukan Anak Ayam, Nyawa Anak Saya Melayang

Menurutnya, jumlah seluruh ODP di NTB mencapai 1.362 orang. Sebanyak 337 orang dinyatakan sehat setelah melewati masa pemantauan selama dua pekan.

Sementara, 1.025 orang masih melakukan isolasi mandiri dan dipantau oleh petugas puskesmas setempat selama dua pekan.

"ODP adalah warga yang pulang dari daerah terpapar, dan punya gejala ringan seperti batuk, demam, batuk dan lain-lain. Mereka ini wajib mengikuti isolasi mandiri sesuai SOP," terangnya.

Aryadi menambahkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di NTB mencapai 62 orang.

Sebanyak 26 orang dinyatakan sehat dan 36 pasien masih dirawat di ruang isolasi.

"PDP, pasien yang punya riwayat perjalanan ke daerah terpapar atau pernah kontak dengan pasien Covid-19, dan saat ini membutuhkan perawatan karena memiliki keluhan yang mirip dengan gejala Covid-19, sehingga dirawat pada ruang isolasi di rumah sakit," jelasnya.

Provinsi NTB memiliki enam pasien positif Covid-19.

Tiga pasien berasal dari Kota Mataram, dua pasien dari Kabupaten Lombok Timur, dan satu pasien dari Kabupaten Sumbawa.

Baca juga: Saat Jokowi Mendadak Tinjau Pelabuhan Batam Centre, Respons Kerisauan Soal 33.000 TKI Masuk Kepri

Satu pasien yang berasal dari Kota Mataram meninggal.

"Lima pasien masih dalam perawatan dan saat ini kondisinya sudah semakin membaik," kata Aryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com