Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Mondok dari Jepara, 75 Santri Dikarantina di NTB

Kompas.com - 01/04/2020, 20:31 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Sebanyak 75 santri asal Nusa Tenggara Barat yang baru pulang 'mondok' atau menutut ilmu di Kota Jepara, Jawa Tengah, dikarantina di sejumlah kabupaten dan kota.

"Iya ada 75 santri yang baru pulang dari Jepara kemarin, kita karantina," kata Kepala Dinas Perhubungan NTB Bayu Windya saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).

Bayu menjelaskan, 75 santri itu sebelumnya ditampung di Asrama Haji, Mataram.

Baca juga: UPDATE: 6 Kasus Positif Covid-19 di NTB , 1 Pasien Meninggal

Setelah diperiksa Dinas Kesehatan, sebanyak 43 santri diizinkan pulang untuk karantina mandiri di rumah masing-masing.

"Setelah tiba di Asrama Haji kemudian diperiksa tim dokter Dinas Kesehatan, 43 orang langsung dijemput orang tua masing-masing dengan ketentuan melakukan isolasi mandiri di rumah," Kata Bayu.

Sementara itu, 32 santri lain tak diizinkan pulang ke rumah. Mereka harus menjalani karantina di sejumlah tempat karena mengalami gejala seperti Covid-19.

Bayu tak memerinci lokasi karantina 32 santri tersebut. Tapi, beberapa lokasi karantina di kabupaten dan kota di Pulau Lombok seperti Wisma Mataram di Mataram, KSB Gunug Sari di Lombok Barat, Rumah Mutiara di Lombok Tengah, dan Rumah Rusun Lab di Lombok Timur.

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai dilakukan.

Salah satunya dengan menerapkan jam malam di Kota Mataram. 

Baca juga: UPDATE: 6 Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Bali, Total Jadi 10 Orang

Zul mengaku belum menutup akses transportasi menuju NTB karena masih banyak warga yang berada di luar daerah.

"NTB ini masyarakat yang kerja dan sekolah di luar banyak. Sama negara tempat mereka bekerja dan sekolah atau pondok-pondok mereka di Jawa sudah diminta pulang, jadi bandara dan pelabuhan tetap kami buka dan sangat ketat (pemeriksaan)," kata Zul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com