Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Corona, Anggota DPRD Manado Ini Berikan Gaji 2 Bulan dan Tunjangan untuk Warga

Kompas.com - 01/04/2020, 20:09 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kota Manado Jurani Rurubua tergerak hati memberikan gaji dua bulan dan tunjangan untuk membantu warga yang kesulitan di tengah wabah virus corona (Covid-19).

Jurani mengatakan, aksi kemanusian yang ia lakukan untuk menjawab keluhan-keluhan masyarakat di tengah wabah corona.

"Saat saya membagikan masker, ada masyarakat mengaduh sudah di-PHK, ada yang kesulitan mendapatkan penghasilan. Saya tergerak hati membantu sesama dengan memberikan gaji dua bulan dan tujangan untuk membantu mereka," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Rabu (1/4/2020) siang.

Baca juga: Manajemen Grab Sisihkan Gaji untuk Bantu Pengemudi

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menjelaskan, aksi yang ia lakukan bukan karena suruhan partai.

"Tetapi tergerak secara pribadi, ada rasa solidaritas. Apalagi saya pernah susah, saya juga bukan dari keluarga orang kaya. Namun, melihat keadaan masyarakat saat ini, saya merasa berkat yang Tuhan berikan ini atau gaji yang saya dapatkan perlu untuk dibagikan kepada yang membutuhkan," tuturnya.

Pemberian gaji dua bulan dan tunjangan kepada warga, kata Jurani, sebelumnya ia sudah menyampaikan dulu kepada suaminya.

"Awalnya saya takut, berpikir suami tidak setuju. Namun, cara saya ini malah didukung. Suami saya mengatakan 'apa yang kita dapat harus juga memberkati untuk orang lain'," ujar Jurani.

Ia menyebutkan, total gaji dua bulan ditambah tunjangan ada sekitar Rp 60-an juta.

Uang itu langsung dibelikan bahan pokok, seperti beras, telur, mi instan. Pembagian bahan pokok ini diatur, ada warga yang mendapatkan 5 kilogram beras, tidak lagi mendapatkan telur dan mi instan.

Baca juga: Wakil Bupati Luwu Timur Sumbangkan Seluruh Gajinya untuk Tanggulangi Corona

Sedangkan warga yang mendapatkan 4 kilogram beras diberikan juga mi instan dan telur.

"Sasaran distribusinya di luar orang yang punya gaji pokok atau gaji bulanan, seperti PNS, karyawan swasta, BUMN, karyawan bank dan sebagainya. Intinya, bantuan ini untuk warga yang benar-benar membutuhkan atau kesulitan di tengah wabah corona," jelas Jurani.

Untuk saat ini, kata dia, pembagian difokuskan di wilayah Mapanget.

"Kenapa Mapanget? Karena orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) itu terbanyak di Mapanget. Di wilayah ini banyak yang kaya, tapi ada banyak juga kalangan susah," sebutnya.

Ia menjelaskan, pembagian bantuan ini diinventarisir lebih dulu agar tepat sasaran.

"Teman-teman saya membantu membagikan, tiap hari kita door to door 20 sampai 30 keluarga. Yang membagikan pakaiannya lengkap sesuai standar. Kita tidak membagikan di satu titik, karena pemerintah melarang berkerumunan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com