Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu PDP di Sulut Teridentifikasi Unsur Genetik SARS-CoV-2

Kompas.com - 01/04/2020, 14:58 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulawesi Utara Steven Dandel mengatakan, ada satu pasien dalam pengawasan (PDP) teridentifikasi unsur genetik dari SARS-CoV-2.

"Laporan itu kami dapat hari Minggu, bahwa satu PDP yang di salah satu sampelnya itu teridentifikasi komponen genetik dari SARS-CoV-2," kata Steven kepada wartawan, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Banyak Pasien ODP dan PDP di Manado, Legislator Sulut Minta Rapid Test Dipercepat

Ia menjelaskan, salah satu sampel yang teridentifikasi komponen genetik dari SARS-CoV-2 masih akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium, langkah pemeriksaan lanjutan ini istilahnya genome sekuensi.

Menurut Steven, proses pemeriksaan lanjutan ini yang memerlukan waktu yang cukup lama.

"Sehingga kemudian, masih ada 28 kasus yang dalam proses verifikasi. Satu dari 28 itu adalah pasien PDP ini. Jadi, belum bisa dimasukkan dalam Sulut, karena masih diverifikasi. Jadi ada proses yang berjalan, sehingga kita tidak bisa katakan sudah positif SARS-Cov-2," sebutnya.

Steven menyebutkan, satu PDP ini merupakan warga negara Indonesia (WNI) memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

"Sedangkan pasien dalam pengawasan ada 18 orang, naik satu dari yang kemarin. Karena ada ketambahan satu kasus di RSUP Prof Kandou Manado," sebut Steven.

Baca juga: Pasien Kasus 58 Covid-19 di RSUP Kandou Manado Meninggal Dunia

Kemudian, lanjut dia, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulawesi Utara sebanyak dua orang

Artinya, satu pasien (kasus 660) masih di rawat di RSUP Kandou, dan satu pasien (kasus 58) sudah meninggal.

Pasien kasus 58 ini meninggal setelah hasil pemeriksaan tahap dua dan tiga sudah dinyatakan negatif corona.

Penyebab kematiannya adalah gagal ginjal tahap akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com