Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Gotong Royong Gali Terowongan Bawah Rel Kereta yang Tertimbun Tanah

Kompas.com - 01/04/2020, 11:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com- Warga Kalurahan (desa) Kulur dan Kedundang, Kapanewon (kecamatan) Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bergotong royong menggali terowongan yang sudah lama tertimbun tanah di bawah rel kereta api.

Penggalian dilakukan setelah seluruh perlintasan sebidang yang menghubungkan Kalurahan Kulur dan Kedundang ditutup.

"Warga tidak punya jalan lagi. Kami pun membuat jalan ini, tapi ini sudah seizin orang dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang sempat ke sini," kata Janu Indriarto, warga Tigaron, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Terobos Perlintasan Rel, Grand Max Terseret Kereta Api Sejauh 200 Meter dan Sopir Kritis

Penutupan perlintasan sebidang liar di rel kereta api yang membatasi dua desa itu dilatarbelakangi kecelakaan sepeda motor beberapa waktu lalu.

Seorang ibu yang membawa balita 14 bulan nyaris menjadi korban saat menyeberang rel ganda KA di Tigaron dengan sepeda motor.

Kala itu, ibu tersebut menyeberang dari Kedundang menuju Kulur, tapi sepeda motornya terjatuh bersamaan dengan adanya kereta yang melintas cepat.

Beruntung ibu dan anak itu segera meninggalkan kendaraannya yang terjatuh. Mereka selamat, tapi sepeda motornya hancur dilindas kereta api.

Baca juga: Mimpi Depok Punya Transportasi Berbasis Rel...

Imbas dari kejadian itu, empat perlintasan liar yang menghubungkan dua desa tersebut ditutup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com