Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipukul Pakai Bambu, Kakek Ini Bunuh Tetangganya dengan Celurit, Begini Ceritanya

Kompas.com - 01/04/2020, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gara-gara masalah parkir sepeda motor, seorang kakek pencari rumput di Lampung, PMJ (75), nekat membacok tetangganya, S (56), hingga tewas.

Dari informasi yang dihimpun, pelaku menyerang korban dengan celurit yang sering dia gunakan untuk mencari rumput.

S dilaporkan langsung tersungkur di tengah jalan dengan enam luka serius di tubuhnya.

"Korban mendapat luka bacok sebanyak 6 bacokan (celurit), yakni di bagian pinggang dan bahu," kata Kapolsek Way Pengubuan Iptu Widodo Rahayu, dilansir dari Tribunnews.

Baca juga: Fakta Viral Anggota DPRD Cekcok dengan Polisi di Medan, Sebut Tak Takut Mati dan Telan Corona

Saat diperiksa di kantor polisi, PMJ menjelaskan, kejadian itu berawal saat dirinya hendak mencari rumput, lalu melihat sepeda motor korban menghalangi jalannya.

"Saya bilang gitu (geser motor), dia justru memukul saya dengan sebatang bambu," kata PMJ, Selasa (31/3/2020).

Tindakan korban itu membuat pelaku naik pitam. Dirinya langsung mengambil celurit yang dia pakai untuk mencari rumput untuk menyerang korban.

Tak akur

Pelaku dan korban diketahui adalah tetangga dekat di Kampung Purnama Tunggal, Lampung. Keduanya juga diketahui warga sekitar sering cekcok.

"Sudah lama berselisih, ya karena persoalan yang kami sendiri kurang paham, karena antara korban dan pelaku ini kan bertetangga dekat, mungkin kemarin (saat pembacokan) itu lah puncaknya (emosi pelaku)," kata salah seorang warga yang enggan disebut namanya.

Sementara itu, atas perbuatan pelaku, polisi menjeratnya dengan Pasal 351 ayat(1), (2) dan (4) atau Pasal 184 ayat 1 dan ayat 2 KUHPidana dengan ancaman 5 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Dipicu Masalah Parkir, Kakek 75 Tahun di Lampung Tengah Bacok Tetangganya Hingga Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com