BATAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah menggunakan dua metode tes untuk menganalisis virus corona atau Covid-19 pada tubuh warga yang diduga terjangkit virus.
Metode pertama yaitu mengambil sampel swab tenggorokan, lalu diperiksa di laboratorium.
Sementara, metode yang kedua menggunakan rapid test.
Baca juga: Saya Perintahkan, Tinggalkan Pesta Ini Sekarang Juga
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, metode rapid test ini telah digunakan sejak Jumat (27/3/2020).
Rapid test dilakukan di Kota Batam, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun.
“Karena jumlahnya terbatas, jadi tidak semua masyarakat yang bisa dites melalui rapid test,” kata Tjetjep saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).
Baca juga: Cerita Wabup soal Profesor Terjangkit Corona hingga Pemakaman Ditolak Warga
Menurut Tjetjep, rapid test dilakukan terhadap 16 orang yang tanpa gejala (OTG) dan 15 pasien dalam pemantauan (PDP).
Hasil rapid test, dari 16 OTG tersebut, ada 5 orang yang reaktif dan 11 orang yang non-reaktif terhadap Covid-19.
Sementara itu, dari 15 PDP, sebanyak 3 pasien reaktif dan 12 pasien non-reaktif terhadap Covid-19.
“Jadi total reaktif seluruhnya 8 orang dan non-reaktif 23 orang,” kata Tjetjep.