Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Zakat Kirim Paket Makanan ke Warga Terdampak Corona, Dibeli dari Warung Kecil dan Diantar Ojek Online

Kompas.com - 31/03/2020, 09:31 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Untuk membantu pekerja terdampak Coronavirus Disease (Covid-19), Rumah Zakat menginisiasi program Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera berupa sembako dan 135.000 paket makanan siap santap.

“Sembako dan 135.000 paket makanan ini akan didistribusikan di 33 provinsi,” ujar Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).

Untuk mekanismenya, Rumah Zakat memesan paket makanan di warung nasi yang penjualannya menurun.

Baca juga: Cara Warga Biasa Lawan Corona, Saling Menguatkan hingga Bagi-bagi Vitamin C untuk Satpam dan ART

Kemudian paket itu didistribusikan kepada keluarga yang penghasilannya berkurang drastis di masa wabah corona ini. Pengiriman makanan pun dilakukan dengan memesan ojek online.

Program ini bertujuan untuk membantu para pekerja informal seperti pemilik warung nasi, sopir ojek online, buruh harian, pedagang keliling, dan mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena minimnya pemasukan.

“Jadi dari satu program, langsung ada 3 pihak yang terbantu yakni pemilik warung nasi, sopir ojek, dan juga pekerja informal lainnya,” bebernya.

Murni melanjutkan, program Berbagi Makanan Keluarga ini mulai dilakukan Senin (30/3/3030) dengan terlebih dulu menyalurkan 240 paket di wilayah Jakarta dan Bandung.

Selain menyalurkan program Berbagi Makanan Keluarga, pihaknya telah menyalurkan beragam program seperti sosialisasi PHBS di 24 provinsi, sterilisasi fasilitas umum di 660 titik.

Kemudian, penyaluran Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tim medis di enam rumah sakit dan satu puskesmas, serta Berbagi Makanan untuk tim medis.

Program tersebut dijalankan dengan menurunkan para relawan terlatih dan profesional.

“Kami terus mengupayakan pendistribusiaan APD untuk tim medis dan juga paket sembako serta makanan siap santap bagi para pekerja informal,” ungkapnya.

Baca juga: UPDATE: 1 PDP Corona di Batam Meninggal, Pasien Punya Riwayat Pergi ke Malaysia

Sebab kedua hal tersebut yang dinilai paling dibutuhkan masyarakat di masa pandemik corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com