Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Berpotensi Menumpuk di Kepri jika Daerah Lain "Lockdown" Lokal, Gubernur: Pak Menteri Kami Mohon Solusi

Kompas.com - 31/03/2020, 08:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang dari luar negeri berpotensi menumpuk di Kepulauan Riau (Kepri) jika daerah-daerah lain telah memberlakukan lockdown lokal.

Plt Gubernur Kepri H Isdianto meminta para menteri terkait segera turun tangan mencegah potensi penumpukan TKI di Kepri.

"Makanya, kami mohon kepada Bapak Menteri agar segera mencarikan solusi guna menyelesaikan persoalan ini," kata Isdianto dalam rapat koordinasi melalui video conference bersama sejumah kementerian di Kantor Gubernur Dompak.

Rapat dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Rapat Koordinasi Kewajiban Karantina Arus Balik Pekerja Migran Indonesia itu juga diikuti Mendagri, Menkes, Menteri Kelautan dan Perikanan serta sejumlah kementerian lainnnya.

Baca juga: Fakta Sembuhnya Pasien Corona di Solo, Gejala Selalu Kehausan dan Rutin Konsumsi Empon-empon

3.000 TKI per hari

Ilustrasi penyebaran virus coronaShutterstock Ilustrasi penyebaran virus corona
Isdianto melanjutkan, gelombang TKI yang berdatangan dari Malaysia dan Singapura melalui jalur Kepri mencapai 3.000 orang setiap harinya.

Hal ini menuai keresahan bagi masyarakat Kepri.

Mereka khawatir, kondisi ini membuat penularan Covid-19 semakin meluas di wilayah Kepri.

"Dikhawatirkan akan berdampak kurang baik bagi masyarakat Kepri itu sendiri. Bahkan saat ini masyarakat sudah resah di tengah krisis Covid-19 ini," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Bontang Siapkan Warung Makan Gratis untuk Masyarakat yang Terdampak Wabah Covid-19

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com