Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Tiri Tega Aniaya Anaknya Berusia 3 Tahun hingga Tewas, Ini Fakta Lengkapnya

Kompas.com - 30/03/2020, 22:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang ayah tiri di Pekanbaru, tega menganiaya anaknya yang masih berusia tiga tahun hingga tewas, Minggu (29/3/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Hal itu dilakukan Lucky Oktawiranda (25), warga Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, mengaku kesal karena korban selalu menangis.

Menurut polisi, korban tewas setelah dihempaskan pelaku ke tembok hingga bagian kepala membentur tembok kamar mandi.

Baca juga: Bubarkan Arisan Guru, Polisi: Kamu Kira Main-main Ini, Kita Semua Capek, Pak

Sebelum itu, pelaku sempat menggigit pipi korban dan menganiaya bagian mulut serta hidung bocah malang tersebut.

"Akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku, korban meninggal dunia," ujar Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Dianda kepada Kompas.com, Minggu.

Setelah itu, berdasar penyelidikan polisi, pelaku segera membuang jasad korban ke semak belukar untuk menutupi tindak kejahatannya.

Pelaku sempat berpura-pura mencari korban

Sementara itu, kasus tersebut terungkap setelah ibu korban tak mendapati buah hatinya di rumah saat dirinya pulang dari kedai.

Ibu kandung korban sempat bertanya kepada pelaku, namun pelaku mengaku tak tahu keberadaan korban.

Ibu korban yang mulai panik segera mencari korban dan ditemani pelaku.

Saat itu bahkan ibu korban mengumumkan telah kehilangan anaknya di masjid.

"Kehilangan korban sempat diumumkan melalui masjid. Warga di sekitar lokasi juga ikut membantu mencari korban," katanya.

Lapor polisi

Tak kunjung ketemu anaknya, ibu korban pun segera melapor ke polisi.

Setelah itu, pelaku tak berkutik dan mengakui perbuatannya saat diperiksa Tim Reskrim Polsek Rumbai.

Pelaku lalu menyebutkan telah membuang jasad korban ke semak belukar.

Mendapat informasi dari pelaku, petugas langsung ke lokasi dan menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Selanjutnya, korban evakuasi dibawa ke rumah duka. Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, pelaku sudah ditahan di Mapolsek Rumbai.

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com