Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Corona Ini Jadi Alasan Pemkot Tegal Isolasi Wilayah, Kini Kondisinya Membaik

Kompas.com - 30/03/2020, 20:44 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 34 tahun warga Kota Tegal, Jawa Tengah, kasus pertama positif virus corona (Covid-19) di Kota Tegal kondisi kesehatannya kini terus membaik.

Pemuda yang sebelumnya bekerja di Uni Emirat Arab ini merupakan kasus pertama pasien positif di Kota Tegal.

Atas kejadian itu, Pemkot Tegal memutuskan untuk mengisolasi wilayah selama 4 bulan sejak Senin (30/3/2020).

Baca juga: Akses Keluar-Masuk Kota Tegal Ini Tetap Dibuka Selama Isolasi Wilayah

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, pasien yang sudah beranjak pulih ini masih harus menunggu hasil swab lanjutan.

Jika dua kali berturut-turut hasilnya negatif, maka bisa dinyatakan sembuh.

Saat ini, pasien itu masih berada di ruang isolasi RSUD Kardinah Kota Tegal.

"Kesehatannya semakin baik. Namun masih menunggu hasil swab pertama. Kalau nanti berturut-turut dua kali hasilnya sudah negatif, maka dinyatakan sembuh dari corona," kata Prima, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/3/2020).

Sebelumnya, beredar di jagat media sosial video seorang pemuda yang tengah berolahraga berlari-lari ringan di dalam ruang isolasi sebuah rumah sakit.

Diduga, pasien tersebut merupakan pasien positif yang diisolasi di RSUD Kardinah, Senin (30/3/2020)

Atas beredarnya video itu, Prima mengaku masih akan menelusurinya.

"Kalau soal itu saya belum tahu. Coba saya kirim videonya, nanti saya kroscek ke Direktur RSUD Kardinah," kata Prima.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, pasien tersebut sebelumnya baru pulang bekerja di Uni Emirat Arab dan dari Jakarta menuju Kota Tegal menggunakan kereta api pada 16 Maret 2020.

Kata Dedy, pasien itu menjalani dua kali pemeriksaan swab tenggorokan ke Balitbang Kemenkes RI.

Hasil pemeriksaan pertama pada 17 Maret dinyatakan negatif. Sementara pada pemeriksan kedua 24 Maret, pasien baru dinyatakan positif.

"Dia seorang diri naik kereta Sembrani dari Stasiun Gambir Jakarta menuju Tegal. Dalam gerbong orang Tegal hanya dia. Namun ada 3 warga lain yang duduk di depan dan di sampingnya," kata Dedy saat konferensi pers di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam.

Baca juga: Wali Kota Tegal: Saya Ajak Gubernur, Wali Kota, Isolasi Daerah Masing-masing Sebelum Menyesal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com