Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Aniaya Anak Tiri Berumur 3 Tahun hingga Tewas karena Sering Menangis

Kompas.com - 30/03/2020, 06:30 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Lucky Oktawiranda (25), warga Kota Pekanbaru, Riau, sampai hati menganiaya anak tirinya yang berusia tiga tahun berinisial MY, hingga tewas, Minggu (29/3/2020).

Pelaku menghabisi anaknya hanya karena sering menangis.

"Pelaku mengaku merasa kesal karena korban sering menangis dan susah untuk diam," kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Dianda kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Bawa Tenaga Medis Corona, Pesawat Lionair Filipina Jatuh, 8 Orang Tewas

Lucky membunuh korban di kediamannya di Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, sekitar pukul 10.00 WIB. 

Korban tewas akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku.

Pelaku memukul antara mulut dan hidung korban, menggigit pipi korban, dan menarik tangan korban sehingga terhempas dan kepala bagian belakang membentur tembok kamar mandi.

"Akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku, korban meninggal dunia," ujar Budhia.

Kasus ini bermula saat ibu kandung korban pulang dari kedai dan tidak menemukan anaknya di rumah.

 Ketika ditanyakan kepada sang suami, pelaku mengaku tidak tahu.

Padahal korban pulang ke rumah diantar ayah tirinya itu.

Pelaku bahkan sempat berpura-pura ikut mencari korban bersama istrinya. 

"Kehilangan korban sempat diumumkan melalui masjid. Warga di sekitar lokasi juga ikut membantu mencari korban," kata Budhia.

Sekitar pukul 12.30 WIB, korban tak kunjung ditemukan. Keluarga kemudian melapor ke polisi.

Petugas Unit Reskrim Polsek Rumbai bersama paman korban menginterogasi Lucky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com