KOMPAS.com- Sedikitnya 90 warga salah satu dusun di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, harus mengkarantina diri karena berkontak dengan orang yang telah dinyatakan positif virus Corona (Covid-19).
Bahkan dusun di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang itu kini menerapkan 'lockdown' secara lokal.
Hal itu dilakukan agar tak ada warga yang keluar masuk dusun tersebut.
Baca juga: Potret Social Distancing di Penjuru Daerah di Indonesia
Namun sayangnya mereka tak tahu kalau warga yang mereka besuk ternyata dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
"Kami secara mandiri melakukan tracing dengan siapa saja korban ini berinteraksi langsung dan menemukan sedikitnya 90 orang dari 30 Kepala Keluarga (KK) di tiga dusun," ungkap Kepala Desa Gunungwuled, Nashirudin Latif ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/3/2020).
Menurutnya, warga positif tersebut baru pulang dari Jakarta dan mengalami sakit.
Dia sempat dirawat di rumah sakit lalu dipulangkan karena kondisinya baik.
Baru belakangan hasil tes swab dirinya keluar dengan hasil positif Covid-19.
"Ada satu warga yang baru pulang dari Jakarta dalam kondisi sakit, sempat dirawat di RSUD Goeteng dan dipulangkan karena kondisinya membaik, tapi beberapa hari setelahnya baru keluar hasil swab dan positif corona," ujar dia.