ACEH UTARA, KOMPAS.com – Tim medis berupa dokter dan perawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara sempat sepekan menggunakan jas hujan sebagai alat pelindung diri (APD) untuk merawat pasien dalam pengawasan (PDP) corona atau Covid-19.
Mereka terpaksa menggunakan jas hujan karena APD sebelumnya berjumlah 30 unit sudah digunakan untuk merawat pasien lainnya.
Jurubicara Gugus Tugas Covid-19, Aceh Utara, Andre Prayudha, Sabtu (28/3/2020) membenarkan rumah sakit sempat menggunakan jas hujan selama sepekan.
“Ini baru tiba 50 APD dari pemerintah pusat yang disalurkan lewat Pemerintah Aceh,” kata Andre melalui sambungan telepon, Sabtu (28/3/2020).
Baca juga: Kekurangan APD, Tenaga Kesehatan di Daerah Ini Gunakan Kaca Mata Las, Jas Hujan Motif Polkadot
Dia menyebutkan, APD sangat dibutuhkan tim medis di rumah sakit plat merah yang menjadi rumah sakit rujukan perawatan pasien corona.
Namun, APD tersebut tersedia dengan jumlah minimal.
“Kalau 50 unit itu tentu tidak cukup juga. Sekarang ini memang tidak ada PDP yang dirawat. Jika ada, tentu itu tidak cukup. Karena APD itu hanya sekali pakai,” kata Andre.
Pemerintah Aceh Utara, sambungnya sedang berupaya membeli APD lewat dana sebesar Rp 2 miliar yang telah dianggarkan.
Baca juga: Meski Hanya Gunakan Jas Hujan, 8 Perawat dan 2 Dokter Tetap Setia Rawat PDP Corona
Tentu, sambung Andre butuh waktu untuk pembelian ditengah kelangkaan APD akhir-akhir ini.
“Jika ada komunitas yang mau menyumbang APD itu baik juga untuk paramedis,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara merawat 1 PDP corona. Sementara di Aceh Utara tercatat ada 40 ODP corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.