Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palangka Raya Kekurangan APD, 2.000 Unit Bantuan Kemenkes hanya Untuk 20 Hari

Kompas.com - 28/03/2020, 21:51 WIB
Kurnia Tarigan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com – Sebanyak 2.000 alat pelindung diri (APD) untuk tim medis, berupa baju dan celana, sudah diterima Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dari Kementerian Kesehatan per Kamis (26/3/2020). 

Namun, diperkirakan 2.000 APD itu hanya cukup untuk dua puluh hari saja.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalteng dr. Suyuti Syamsul, Sabtu (28/03/2020).

Menurut dr Suyuti, hal itu disebabkan bertambahnya jumlah pasien terpapar corona di Kalteng.

Baca juga: Vokasi UI: Menimbang Positif dan Negatif Palangka Raya jadi Ibukota RI

 

Per 28 Maret 2020, ada enam orang dinyatakan positif corona, sementara 411 orang masuk dalam kategori ODP dan 34 PDP.

“Kita sudah dapat 2.000 dan kita sudah kirim semua, saat ini posisinya nol di gudang”, kata Suyuti sesaat setelah menyampaikan rilis perkembangan kasus Covid-19 Kalteng di Kantor Gubernur Kalteng. Sabtu (28/03).

Pemprov kalteng juga sudah menerima 2.400 alat rapid test untuk tes corona. Namun tes swab masih lebih akurat. 

Baca juga: Pengakuan Istri yang Bunuh Suaminya dengan Pisau Dapur di Kalteng, Terjadi Saat Pamit Kerja

Pesan 20.000 APD

Untuk memenuhi kebutuhan APD, Pemrov Kalteng telah memesan APD sesuai dengan kebutuhan. 

Hal ini dikatakan oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, saat menerima APD di Bandara Cilik Riwut Palangkaraya, Kamis (26/3/2020).

Jumlah pemesanan yakni dua juta masker serta 20.000 APD yang lengkap, bahkan yang bisa digunakan 10 kali, atau bisa dicuci untuk digunakan kembali.

“Kita ada stok masker, tetapi ini untuk tim medis dan orang yang sudah terdampak. Kalau itu dibagikan ke masyarakat, tim medis tidak kebagian”, kata Sugianto. 

Baca juga: Kronologi Gubernur Kalteng Sugianto Hentikan Ambulans untuk Bantu Korban Kecelakaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com