TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, menyiapkan sekitar 500 unit beton movable concrete barrier (MCB).
Ratusan beton pembatas jalan itu untuk mengisolasi wilayah yang disebut Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono sebagai local lockdown.
Isolasi wilayah itu akan mulai diterapkan selama empat bulan, mulai Senin 30 Maret 2020 hingga 30 Juli 2020.
Baca juga: Diduga Terjangkit Covid-19, Wakil Ketua PDI-P Jabar Meninggal Dunia
Isolasi wilayah dengan menutup akses keluar masuk dalam kota, termasuk wilayah perbatasan di sedikitnya 49 titik di Kota Tegal.
"Kita sudah menyiapkan. Sudah dihitung kebutuhannya sedikitnya mencapai 500 beton MCB untuk menutup 49 sampai 50 titik di Kota Tegal," kata Dedy Yon di Balai Kota Tegal, Jumat (27/3/2020) malam.
Menurut Dedy, local lockdown sebagai salah satu langkah yang dianggap efektif untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Tegal.
"Jalur nasional dan provinsi tetap buka, namun hanya melintas, tak boleh masuk. Karantina hanya untuk dalam Kota Tegal, agar masyarakat didorong sadar untuk tidak bisa keluar masuk seenaknya. Ini untuk mengamankan warga Kota Tegal," kata Dedy.
Baca juga: Sejumlah Warga Nekat Mudik ke Sleman, Ini yang Dilakukan Pemkab
Menurut Dedy, sebelumnya isolasi wilayah juga sudah dilakukan satu pekan lalu dengan membatasi akses jalan.
Pembatasan dengan menutup sebagian jalan dengan water barrier.
"Tapi ternyata masih ada yang keluar masuk. Dengan beton MCB seberat 2 ton lebih ini diharapkan tidak mudah digeser seperti saat masih gunakan water barrier," kata Dedy.