Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terjangkit Covid-19, Wakil Ketua PDI-P Jabar Meninggal Dunia

Kompas.com - 28/03/2020, 07:06 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Jawa Barat, Gatot Tjahyono, meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jumat (27/3/2020), pukul 22.20 WIB.

Gatot tutup usia setelah sempat diduga terjangkit Covid-19.

Kabar meninggalnya Gatot disampaikan oleh pihak keluarga.

Baca juga: Data Terbaru, 4 Orang Positif Covid-19 di Aceh

Adyesa Kevindra Albari selaku perwakilan pihak keluarga mengatakan, kondisi kesehatan mendiang Gatot mulai menurun pada 16 Maret 2020 lalu.

Diagnosa awal, Gatot mengalami demam berdarah atau tifus dan sempat dirawat di RS Santo Borromeus, Bandung.

"Hari berganti hari, Papa pun berangsur membaik dengan trombosit naik, nafsu makan membaik walaupun demamnya tidak turun-turun," kata Adyesa.

Baca juga: PDI-P Jabar Desak Kepala Daerah Segera Cairkan Dana Bencana untuk Penanganan Corona

Menurut dia, Gatot kemudian menjalani pemeriksaan CT scan dan mendapatkan diagnosis kemungkinan terjangkit virus corona atau Covid-19.

"Setelah kami berdiskusi oleh banyak pihak, malam itu juga kami pindahkan ke RSHS," ujar Adyesa dalam keterangan resmi keluarga yang diterima awak media.

Selama dirawat, menurut Adyesa, Gatot yang pernah menjadi anggota DPRD Jabar periode 2014-2019 itu sempat dua kali mengalami setop jantung.

Bahkan, dua kali pula pihak keluarga menerima informasi bahwa Gatot telah meninggal dunia.

"Tetapi di hari ini, perjuangan pun harus menemui waktu terakhirnya. Ayah kami pun terpaksa menyerah dengan segala penyakit yang ada," kata Adyesa.

"Kami semua, keluarga, dukungan para dokter, teman dan sahabat telah berusaha dan berikhtiar untuk melakukan berbagai macam pengobatan untuk kesembuhan Beliau. Akan tetapi Allah menghendaki lain," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com