Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Gunungkidul Suplai Makanan untuk Keluarga Pasien Positif Corona

Kompas.com - 27/03/2020, 18:00 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, menjamin kebutuhan keluarga pasien positif corona selama menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Jadi terkait isolasi itu harus dipahami masyarakat, hanya 14 hari. Jika tidak ada keluhan maka mereka bisa kembali berinteraksi dengan masyarakat tetapi masih tetap menjaga jarak saat berkomunikasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty saat jumpa pers melalui video conference, Jumat (27/3/2020).

Selama 14 hari menjalani isolasi mandiri, mereka juga diharuskanmenggunakan peralatan makan dan mandi sendiri.

"Selama 14 hari jika tidak ada keluhan sudah dinyatakan tidak terinfeksi mereka," tuturnya.

Baca juga: Dua PDP Corona di Gunungkidul Meninggal Dunia

Dia menambahkan, untuk pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Wonosari kondisinya sudah cukup membaik.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, pihaknya menjamin permakanan terhadap 6 orang keluarga pasien positif.

Pihaknya hanya mengisolasi terhadap keluarga pasien, meski pasien positif sempat berinteraksi dengan warga sekitar.

"Sangat setuju (isolasi) dan dipastikan interaksi dikhususkan enam jiwa. Protokol (isolasi) harus ditegakkan, mereka harus dilayani pemkab dari segi permakanan," kata Immawan.

Baca juga: Riwayat Pasien Positif Corona di Gunungkidul, Pulang dari Jakarta hingga 3 Hari Bantu Hajatan Tetangga

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas sosial untuk segera mengirimkan kebutuhan hidup keluarga.

 

Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, dari laporan yang diterima, hingga siang tadi permakanan dari dinas sosial belum dikirim siang.

"Kepala dinas sosial belum memberikan permakanan, kepala desa baru saja saya telepon untuk memberikan permakanan. Walaupun kemarin sore sudah dikirim," kata Endah. 

Dia berjanji akan mendatangi Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong, untuk memastikan pengiriman bantuan permakanan cukup, sehingga mereka tidak keluar rumah.

"Jadi ini penting tidak hanya dinsos, dinkes saja, tetapi semua harus bergerak," ucap Endah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com