Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua PDP Corona di Gunungkidul Meninggal Dunia

Kompas.com - 27/03/2020, 17:01 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Gunungkidul, Yogyakarta, meninggal dunia Kamis (26/3/2020) malam.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya saat ini melakukan tracing terhadap pasien tersebut.

"Pasien wanita berusia 59 tahun berasal dari (kecamatan) Karangmojo, meninggal tadi malam pukul 21,25 WIB," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty dalam jumpa pers melalui video conference Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Riwayat Pasien Positif Corona di Gunungkidul, Pulang dari Jakarta hingga 3 Hari Bantu Hajatan Tetangga

Dewi menjelaskan, pasien tersebut masuk ke RS Panti Rahayu pada 22 Maret 2020 lalu.

Hingga saat ini, kata dia, PDP yang meninggal dunia di wilayah Gunungkidul berjumlah 2 orang.

"Penelusuran terkait dengan riwayat pasien dari mulai perjalanan hingga masuk rumah sakit masih dilakukan Puskesmas Karangmoho," ujarnya.

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, 1000 Orang Lebih Mudik ke Gunungkidul

Diberitakan sebelumnya, seorang warga di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Meski kondisinya sehat, namun yang bersangkutan tetap dilakukan perawatan di ruang isolasi di RSUD Wonosari.

Hal itu dilakukan karena dikhawatirkan pasien tersebut tidak dapat melakukan isolasi secara mandiri.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada 25 Maret 2020.

Adapun riwayatnya, pasien tersebut diketahui baru pulang dari Jakarta pada 3 Maret 2020. Karena saat itu tidak ada keluhan, pasien itu juga sempat membantu hajatan di tempat tetangganya selama tiga hari, yakni 13-15 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com