Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bener Meriah Bubarkan Pesta Pernikahan

Kompas.com - 26/03/2020, 22:25 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENER MERIAH, KOMPAS.com - Pesta pernikahan yang direncanakan berlangsung meriah di Dusun 60, Kecamatan Pintu Rime Gayo, mendadak heboh setelah kedatangan Bupati Bener Meriah Sarkawi, Kamis (26/3/2020).

Kedatangan orang nomor satu di daerah tersebut sekitar pukul 12.30 WIB, bukan sebagai tamu undangan, melainkan untuk mengingatkan keluarga mempelai agar menghentikan hiburan keyboard dan menerima tamu, karena pemerintah Bener Meriah termasuk Majelis Permusyawatan Ulama (MPU) setempat sudah mengimbau untuk menghindari keramaian ditengah pandemik corona yang mengancam dunia.

"Kami sedang monitoring keliling wilayah. Di Desa Rime Raya, kami melihat ada pesta perkawinan warga dan cukup ramai. Kami hampiri warga dan panggil pemilik hajatan dan pimpinan desa. Kami tegur dan berikan arahan sekaligus bubarkan acara pestanya," kata Sarkawi melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, tidak lama setelah peristiwa itu terjadi.

Baca juga: Strategi Polisi Bubarkan Lima Resepsi Pernikahan di Pangandaran

Menurut Sarkawi, pihaknya akan membubarkan semua kegiatan yang menganggu upaya pemerintah dalam menanggulangi virus Covid-19 di daerah penghasil kopi arabika itu.

Bukan hanya masyarakat, Sarkawi bahkan mengingatkan agar aparat di seluruh desa berkomitmen untuk mematuhi imbauan demi mencegah Covid-19 mewabah di Bener Meriah.

"Kita akan bubarkan semua kegiatan yang berpotensi mengganggu upaya kita mengatasi perkembangan Covid-19 di Bener Meriah. Kepala Desa Rime Raya sudah kita ingatkan. Seluruh aparatur pemerintahan sampai level terbawah harus komit dengan upaya yang kita lakukan," ucap Sarkawi.

Baca juga: Cegah Corona, Polisi Bubarkan Pagelaran Seni Jaranan hingga Pesta Pernikahan di Jember

Dia mengaku kesal, karena pemerintah bersama unsur aparat secara berulang memberikan imbauan dari kabupaten sampai wilayah pedalaman, namun masih ada warga dan aparat desa yang tidak menggubris.

"Kami sesalkan kejadian ini, sebab sebelumnya, kita telah disosialisasikan upaya pencegahan virus corona kepada para kepala desa untuk disampaikan kepada warga bahwa tidak boleh ada acara keramaian dalam bentuk apapun untuk memutus mata rantai Covid-19 di Bener Meriah," papar Sarkawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com