Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDP Virus Corona di Kudus Bertambah Lagi Jadi 22 Orang

Kompas.com - 26/03/2020, 19:12 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Berdasarkan data tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tercatat jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) terus mengalami peningkatan.

Setidaknya hingga Kamis (26/3/2020) sore, terpantau 22 PDP yang diisolasi di empat rumah sakit di wilayah Kudus.

Rinciannya, 15 PDP berasal dari Kabupaten Kudus dan sisanya merupakan warga dari luar Kabupaten Kudus.

"Ada delapan yang belum diambil swab dan sisanya sudah diambil swabnya untuk diuji," kata Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon.

Baca juga: Satu PDP di Bondowoso Positif Corona, Pernah Menjalankan Umrah

Dia menambahkan, saat ini pasien PDP virus corona dirawat diberbagai rumah sakit yakni 8 diisolasi di RSUD Loekmono Hadi, RS Mardi Rahayu 4 orang, RS Aisiyah 2 orang dan RSI Sunan Kudus 1 orang. 

Selain itu, jumlah pasien Orang dalam Pemantauan (ODP) virus corona terus meningkat menjadi 125 orang.

"Untuk ODP disarankan untuk mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari di rumah," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah berstatus Pasien dalam Pengawasan ( PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Mardirahayu Kudus meninggal dunia, Senin (23/3/2020).

Pasien berusia 65 tahun yang diisolasi sejak Minggu (22/3/2020), mengeluhkan sesak napas sepulang dari Jakarta.

Baca juga: Perantau dari Jabodetabek ke Jateng Meningkat Sejak 4 Hari Terakhir, Ini Pesan Ganjar

Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi belum bisa memastikan pasien tersebut positif virus corona atau tidak.

"Kami belum mengetahui apakah pasien itu positif Corona karena VTM terbatas. Peralatan langka jadi belum ada sample swab," kata Andini saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin kemarin.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com