Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayahnya Ada 76 ODP, Bupati Taput Lapor Kekurangan APD ke Gubernur Sumut

Kompas.com - 26/03/2020, 05:52 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Bupati Tapanuli Utara melaporkan kepada Gubernur Sumatera Utara soal Alat Pelindung Diri (APD) yang harusnya dibantu pemerintah pusat dan provinsi, hingga saat ini belum ada diterima.

Hal itu diutarakannya saat menggelar video conference, Selasa (24/3/2020).

Kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menyampaikan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di daerahnya.

Meski, belum mendapat bantuan APD dari pemerintah pusat dan provinsi.

Bahkan, untuk mengadakan APD tersebut, Nikson bersama jajarannya berinisiatif untuk membuat secara sendiri.

Baca juga: Kunjungan Kerja Jokowi ke Taput, Datangi Salib Kasih hingga Pasar Siborongborong

Hand sanitizer dari fermentasi nanas

Misalnya masker, kata Nikson, diproduksi oleh pekerja di Balai Latihan Kerja yang ada di Silangkitang, Tapanuli Utara dan juga akan dibagikan ke warga. Jumlahnya mencapai ribuan unit.

Begitu juga dengan hand sanitizer, Bupati memberdayakan petani buah nanas yang ada di daerahnya.

Buah nanas tersebut diolah dengan cara fermentasi untuk dijadikan alkohol dan.

Selain itu, Bupati juga akan menyiapkan ratusan wastafel mobile untuk tempat mencuci tangan dan akan ditaruh di lokasi-lokasi publik.

"Kita juga sudah membentuk posko dan petugasnya, yang ditempatkan di tujuh titik yang menjadi pintu masuk di Kabupaten Tapanuli Utara. Semua pihak bekerja, dibantu dari TNI dan Polri," kata Nikson.

Baca juga: Cara Bupati Banyumas Tangkal Virus Corona, Manfaatkan Ciu untuk Hand Sanitizer hingga Rapat Sambil Berjemur

76 ODP corona

Kendala Pemkab Tapanuli Utara saat ini, ungkap Nikson, adalah ditetapkannya RSUD Tarutung sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, namun belum didukung dengan fasilitas APD.

Nikson berharap, Pemerintah Provinsi dan Pusat dapat segera menyediakan dan mengirim APD tersebut.

"Hingga saat ini, ada 76 orang yang berstatus ODP di Tapanuli Utara. Tapi kondisi Alat Pelindung Diri masih sangat minim. Dan itu sangat kita butuhkan," kata Nikson.

Menjawab laporan Nikson, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan, dia akan mengupayakan permintaan APD tersebut, apalagi persoalan itu menjadi kendala di semua daerah.

Edy meminta agar Bupati tetap melanjutkan upaya-upaya yang sudah dilakukan, dan yang paling utama memantau pintu masuk, karena di Tapanuli Utara ada Bandara Internasional Silangit.

"Semua kita harus kerjasama agar masalah ini dapat ditangani dengan baik. Tetap lakukan koordinasi dengan provinsi dan pusat," ujar Edy.

Baca juga: Satu Pasien ODP Covid-19 di Jambi Meninggal Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com