Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Darah di Tegal Menipis Imbas Corona, Hanya Tersisa 45 Kantong

Kompas.com - 25/03/2020, 19:55 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Merebaknya virus corona menyebabkan stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia Kota Tegal, Jawa Tengah, menipis.

Ketua PMI Kota Tegal Agus Dwi S mengatakan, faktor tersebut disebabkan sejumlah agenda kegiatan donor darah kelompok yang sudah dijadwalkan terpaksa harus ditunda atau dibatalkan hingga beberapa hari ke depan.

"Sedikitnya ada 10 agenda yang sudah dijadwalkan harus dibatalkan atau ditunda," kata Agus, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Stok Darah Menipis karena Social Distancing, PMI Jemput Bola Cari Donor

Hingga Selasa (24/3/2020), kata dia, stok darah di Markas UTD PMI Kota Tegal tinggal 45 kantong yang terdiri dari golongan darah A 10 kantong, AB 5 kantong, B 20 kantong, dan O 10 kantong.

"Jadi wabah corona di Indonesia ini sangat berdampak," kata Agus.

 

Untuk memenuhi dan menjaga pasokan darah agar tercukupi, kata Agus, pihak PMI saat ini aktif menghubungi calon penyumbang darah melalui telepon.

"Jadi meski sementara kita tidak bisa menghimpun secara massal, kita berusaha menghubungi satu per satu khususnya pendonor darah aktif untuk datang ke UTD PMI," terang Agus.

Baca juga: Bantu Pasien Positif Corona, Kementerian Pertahanan Gelar Donor Darah

Agus mengatakan, penyumbang darah yang datang ke tempatnya akan diberikan bantuan sosial berupa paket sembako.

"Bantuan ini khususnya bagi mereka yang mengalami penurunan atau kehilangan pendapatan harian. Ini akan kita berikan sampai 6 April," terang Agus.

Dia mengajak masyarakat untuk tetap peduli menyumbang darah serta tak perlu khawatir berlebihan dengan wabah virus corona.

"Jadi masyarakat tak perlu khawatir datang ke UTD PMI. Tempatnya steril, kita rutin penyemprotan disinfektan. Selain itu juga petugas kami selalu memakai alat pelindung diri (APD) yang lengkap, dan disediakan cairan antiseptic dan cuci tangan," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com