Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status ODP, Kakek 63 Tahun di Blitar Meninggal karena Penyakit Komplikasi Bukan Virus Corona

Kompas.com - 25/03/2020, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kakek 63 tahun yang masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP) meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar pada Senin (23/3/2020) siang.

Tim medis memastikan pasien tersebut meninggal karena penyakit komplikasi dan bukan karena vrus corona.

Sang kakek diketahui memiliki penyakit diabetes, batuk dan sesak napas.

Ia berstatus ODP sejak 13 Mret 2020 lalu setelah periksa ke puskesmas sepulang dari rumah saudaranya di Malang.

Baca juga: Per 24 Maret, Jumlah ODP Corona di Kota Padang 44 Orang, PDP 5 Orang

Saat itu kakek menderita batuk dan sesak napas setelah pulang dari Malang pada 12 Maret 2020.

Setelah berstatus ODP, kakek 63 tahun itu dikarantina di rumahnya sendiri tanpa diawasi tim medis secara langsung.

Dokter Endah Woro Utami, Direktur RSUD Ngudi Waluya Wlingi mengatakan pasien dibawa ke rumah sakit saat kondisinya sudah kritis.

Saat itu pihak rumah sakit tidak mengetahui jika pasien tersebut berstatus ODP sehingga pasien dirawat di IGD.

Baca juga: Pemkot Surabaya Buka Peta Covid-19: ODP 182, PDP 8, Positif 31, Tersebar di 88 Kelurahan

"Saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah kritis sehingga baru dapat penanganan di IGD, namun korban akhirnya meninggal dunia," kata Endah dilansir dari Tribunjatim.

Setelah pasien meninggal, petugas medis baru mengetahui jika pasien tersebut berstatus ODP setelah dicari rekam jejak penyakitnya.

"Ternyata, korban diketahui sudah ODP itu sejak 13 Maret lalu. Saat itu, korban menderita batuk dan sesak nafas. Itu diperiksa di puskesmas setempat," jelas Endah.

Ia mengatakan keluarga pasien yang meninggal harus dikarantina untuk memastikan kondisinya sehat.

Baca juga: Bupati Nias Minta 31 Warga yang Jadi ODP Covid-19 Isolasi Mandiri 14 Hari

"Karena itu, keluarga duka (korban) harus dikarantina supaya menghindari penyebaran virusnya," katanya.

Sementara itu dokter Kuspardanin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mengatakan saat ini ada 65 OPD di Blitar yang harus dikarantina.

Termasuk 14 orang dari keluarga pasien yang meninggal Senin (23/3) siang.

Selain pasien meninggal dunia itu, Kuspardani juga menjelaskan bahwa Minggu (22/3) malam ada pasien, yang diduga sudah positif Corona.

Baca juga: 48 Tenaga Kesehatan di Kota Malang ODP Virus Corona

Pasien adalah perempuan berusia 27 tahun asal Kecamatan Ngelegok. Ia sudah dinyatakan positif corona dan pasien langsung dievakuasi ke RS Pare Kediri.

Pasein tersebut baru pulang dari Bogor. Baru sehari di rumahnya di Nglegok, ia mengalami batuk dan sesak nafas

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kakek ODP di Blitar Meninggal Bukan karena Virus Corona tapi Komplikasi, Ini Riwayat Penyakitnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com