Pasien Positif Corona di RSUP Kandou Manado Bertambah Jadi 2 Orang

MANADO, KOMPAS.com - Juru bicara Satgas Covid-19 Sulawesi Utara Steven Dandel mengatakan, terdapat seorang pasien yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).

"Jadi, ada ketambahan satu orang. Total pasien positif corona dirawat di RSUP Kandou Manado jadi dua orang," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Daerah Sulut, Selasa (24/3/2020).

Dijelaskan Steven, pasien positif corona ini berusia 32 tahun asal Kota Manado.

"Kita sedang melacak orang-orang yang kontak erat dengan pasien positif baru ini," ujarnya.

Baca juga: Sulut Tetapkan Status Siaga Darurat Covid-19, 13 Rumah Sakit Penunjang Disiapkan

Dia menambahkan, terkait pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat saat ini berjumlah 15 orang.

"12 orang dirawat di RSUP Kandou Manado, satu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Talaud, dan dua pasien di Rumah Sakit Kota Kotamobagu. Jadi, total 15 PDP," jelas Steven.

Khusus 12 PDP di RSUP Kandou, kata dia, bakal berkurang tiga orang dalam waktu dekat ini.

"Karena kami mendapatkan konfirmasi hasil tiga orang itu negatif. Tapi, saat ini mereka masih di ruang isolasi," katanya.

Baca juga: Rumah Sakit Rujukan di Sulut Butuh Ribuan Alat Pelindung Diri

Untuk pasien kasus 58 saat ini masih menunggu hasil laboratorium tahap tiga dari Kementerian Kesehatan.

"Total 367 ODP tersebar di 15 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, sesuai data pada Senin (23/3/2020), ketambahan dua orang PDP.

Keduanya diisolasi di RSUP Kandou Manado.

Dengan demikian, jumlah PDP bertambah menjadi 13 orang. 12 PDP dirawat di RSUP Kandou Manado, dan yang satu PDP di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pobundayan Kota Kotamobagu.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) 249, data itu hingga Senin pukul 14.00 WITA.

"13 PDP ini terdiri dari tujuh laki-laki, dan enam perempuan. Dua PDP baru dari Bitung dan Manado. Laki-laki dan perempuan, kondisi mereka stabil," kata juri bicara Satgas Covid-19 Sulut dr Steven Dandel saat konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Daerah Sulut, Senin kemarin.

Menurut dia, sejak Minggu (22/3/2020), tujuan pengiriman sampel diubah.

"Jadi, Sulawesi Utara kirimnya sekarang ke Lembaga Eijkman, Jakarta," sebut Steven.

Untuk hasil pemeriksaan pasien yang terkonfirmasi positif (Kasus 58 - secara nasional) belum ada.

"Di mana hasil pemeriksaan tahap duanya sudah negatif. Sambil menunggu hasil pemeriksaan tahap tiga, sampel (tahap empat) pasien itu sudah diambil lagi dan sudah dikirim ke Jakarta," ujar Steven.