KOMPAS.com - Beberapa kepala daerah melakukan cara untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya. Termasuk Bupati Banyumas Acmad Husein. Ia membuat hand sanitizer secara mandiri dan menggelar rapat sambil berjemur.
Hand sanitizer hasil racikan Bupati Banyumas Achmad Husein dibagikan secara gratis di sekitar Alun-Alun Purwokerto pada Senin (23/3/2020).
Hand Sanitizer itu diolah dari ciu sehingga menghasilkan kadar alkohol 96 persen. Alkohol tersebut lalu dicampur dengan hidrogen peroksida, gliserol, pewangi, dan ditambah dengan air.
"Saya pakai gliserin untuk penghalus dan hidrogen peroksida itu antiseptik," kata Husein, Jumat (20/3/2020).
Baca juga: Ciu Banyumas Akan Dimanfaatkan Jadi Bahan Hand Sanitizer, Bupati: Daripada Buat Mabuk-mabukan
Hand sanitizer buatan Bupati Banyumas tersebut dikemas di dalam botol. Rencananya akan ada posko yang menyediakan hand sanitizer isi ulang.
Di posko tersebut disediakan sekitar 30 liter hand sanitizer setiap harinya. Masyarakat yang membutuhkannya bisa mengambilnya secara cuma-cuma.
"Saya masih banyak, cuma kemasannya habis, jadi nanti saya bikin posko di situ. Kalau mau isi ulang silahkan, nanti ada petugas yang ngisiin. Masyarakat kalau mau ngisi besok posko mulai kerja," kata Husein.
"Ini bukan untuk dijual, tapi untuk darurat saja," ujar Husein.
Baca juga: Bupati Banyumas Bagikan Hand Sanitizer Berbahan Ciu Gratis kepada Pengguna Jalan
Achmad Husein sengaja menggelar rapat sambil berjemur agar badan lebih sehat, sehingga terhindar dari penularan virus corona (Covid-19).
Rapat digelar di halaman kantor sekaligus rumah dinas bupati.
Sejumlah pejabat seperti Wakil Bupati Banyumas, Sekda Banyumas, Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, hingga Kepala Satpol PP Banyumas, hadir dalam rapat di luar ruangan ini.
"Lebih sehat, karena kalau di dalam ruang dimungkinkan ada virus yang mutar-mutar. Apabila cuaca mendukung ke depan akan menggelar rapat yang sama di luar ruang," kata Husein.
Baca juga: Pejabat Banyumas Rapat Sambil Berjemur, Bahas Langkah Represif untuk Bubarkan Kerumunan
Saat rapat bupati mengatakan Pemkab Banyumas bersama TNI dan Polri akan melakukan tindakan represif dengan membubarkan kerumunan massa selama masa tanggap darurat Covid-19.
"Mulai hari ini, saya minta Kasatpol PP berkoordinasi dengan Polresta dan Kodim agar menyisir dan berkeliling ke seluruh penjuru Banyumas. Langkah represif ini kita lakukan untuk membubarkan setiap keramaian di tempat hiburan dan kerumunan massa, karena imbauan awal masih ada yang berkeberatan, dan ada yang ngeyel," ujar Husein.
Baca juga: Bupati Sebut Banyumas dalam Situasi Berbahaya, Seluruh Umat Diminta Ibadah di Rumah