Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UGM Kenang Sumbangan Pemikiran Iwan Dwiprahasto dalam Bidang Kedokteran

Kompas.com - 24/03/2020, 11:36 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) kehilangan seorang Guru Besar Farmakologi, Iwan Dwiprahasto.

Iwan meninggal dunia pada Selasa (24/3/2020).

Semasa hidupnya, Iwan yang dikenal sebagai sosok profesor santun dan lemah lembut, telah menyumbang banyak pemikiran dalam bidang keilmuannya.

Baca juga: Guru Besar UGM yang Positif Covid-19 Meninggal Dunia

Salah satu kontribusi Iwan dalam bidang farmakologi diungkapkan Rektor Universitas Gadjah Mada Panut Mulyono.

Dalam pidato pengukuhan Guru Besar UGM pada 7 Januari 2020, Iwan Dwiprahasto menyampaikan kurangnya informasi bukti ilmiah baru tentang obat dan farmakoterapi yang menghantui kalangan profesional kesehatan di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Kala itu, Iwan mengungkapkan, kelemahan ini yang dimanfaatkan duta-duta farmasi sebagai peluang dan secara gencar membanjiri para dokter dengan informasi-informasi tentang obat mereka.

Keterbatasan informasi ini menjadikan off-label use of drug sangat marai dalam praktik sehari-hari.

Baca juga: Akademisi UGM: Begini Pola Hidup Sehat Lawan Corona, Salah Satunya Makan Kimpul

"Dalam pidatonya beliau mengajak para profesional kesehatan untuk senantiasa mengacu pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk menjaga kesehatan masyarakat," kata Panut dalam sambutannya di acara doa bersama untuk Iwan Dwiprahasto di Balairung UGM, Selasa (24/03/2020).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com