Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Bantuan Pusat, Pemkot Padang Sidempuan Siapkan 70 Set APD

Kompas.com - 24/03/2020, 08:42 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com - Meski belum mendapat bantuan dari pemerintah pusat, Pemerintah Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, sudah menyiapkan 70 set alat pelindung diri (APD).

APD tersebut diadakan atas inisiatif sendiri untuk mengantisipasi persebaran dan penanganan Covid-19 di wilayah Kota Padang Sidempuan.

"Sudah ada, kemarin sudah datang. Jumlahnya ada 70 set dan siap untuk digunakan," ujar Pelaksana Tugas Direktur RSUD Kota Padang Sidempuan lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (23/3/2020).

APD itu, kata Tetty, merupakan inisiatif pihak Pemkot Padang Sidempuan untuk mengantisipasi adanya pasien Covid-19.

Baca juga: Kasus-kasus Tersebarnya Identitas Pasien Terkait Corona di Media Sosial, Kupang hingga Padang Sidempuan

Dia mengaku, APD yang sudah disiapkan itu merupakan pengadaan sendiri.

"Bantuan APD dari pemerintah pusat belum ada yang tiba, jadi kami berinisiatif untuk mengadakannya lebih dulu," kata Tetty.

Sementara itu, Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution mengatakan, sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, RSUD Kota Padang Sidempuan siap menangani pasien.

"Jika ditemukan ada warga yang terjangkit, kami tegaskan RSUD Padang Sidempuan sudah siap untuk menanganinya," kata Wali Kota saat meninjau RSUD Padang Sidempuan, Minggu (22/3/2020).

Baca juga: Pihak RSUD Padang Sidempuan Dikritik soal Penanganan Pasien yang Diduga Corona

Adapun 70 set APD tersebut, kata Irsan, masing-masing per set terdiri dari pakaian khusus, sepatu, kacamata, pelindung kepala, sarung tangan, dan masker standar N-95.

Sesuai SOP, katanya, APD tersebut hanya bisa digunakan sekali pakai setelah menangani pasien.

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk saling bekerja sama menyikapi pandemi virus corona ini.

"Tetap selalu menjaga kesehatan dan pola hidup sehat, hindari kerumunan serta jangan membuat atau menyebarkan informasi yang meresahkan. Semoga masalah ini secepatnya dapat kita atasi bersama," ucap Irsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com