Per 30 Maret, Lebih Dari 200 Kamar Isolasi Pasien Covid-19 di Kota Semarang Bisa Difungsikan

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan, lebih dari 200 kamar isolasi pasien coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Kota Semarang akan mulai bisa difungsikan Senin (30/3/2020).

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memang tengah menyiapkan 110 kamar isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang dan 95 lainnya di Kantor Diklat milik pemkot.

"Ruang isolasi akan ditambah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro milik Pemkot Semarang sampai titik maksimal sebanyak 41 kamar,” kata Hendi (sapaan akrab Hendrar Prihadi) dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).

Upaya itu merupakan respons cepat pemkot menyusul akan dilakukannya rapid test kepada lebih dari 10.000 orang dalam pantauan (ODP).

Baca juga: Lebih dari 10.000 Rapid Test Corona Disiapkan Pemkot Semarang

“Untuk pasien dalam pengawasan (PDP), nanti ditangani Dinas Kesehatan Kota Semarang, Rumah Sakit Tentara milik Kodam, dan Rumah Sakit Bhayangkara milik Polri dengan 110 Kamar," imbuh Hendi.

Ia melanjutkan, penanganan PDP yang akan diisolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang dan Kantor Diklat akan dilakukan dalam koordinasi rumah sakit rujukan di Kota Semarang.

"Hal ini dilakukan sebagai antisipasi jika masyarakat yang masuk dalam kategori PDP di kemudian hari bertambah," ujar Wali Kota Semarang.

Baca juga: Kebutuhan Pokok Warga Kota Semarang Masih Tersedia, Wali Kota Hendi Imbau Jangan Memborong

Sementara itu, Pemkot Semarang juga akan melakukan beberapa inovasi untuk penyemprotan disinfektan, salah satunya menggunakan outdoor sprayer yang sudah diterapkan di Kantor Kejaksaan Negeri.

"Berbagai kreasi memang harus diadopsi, seperti di Kantor Kejari. Kami akan koordinasikan kepada sedulur-sedulur untuk memperbanyak," kata Hendi.