Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekat Surabaya, Gresik Tetapkan Darurat Pencegahan Covid-19

Kompas.com - 23/03/2020, 18:38 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) Pemkab Gresik mengambil langkah-langkah strategis, terlebih melihat Surabaya yang sudah ditetapkan sebagai zona merah.

Meskipun hingga Senin (23/3/2020) belum ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Setelah membentuk satuan tugas gugus pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dengan dikomandani oleh Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik, Nadlif, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto lantas menandatangani surat mengenai status darurat pencegahan Covid-19 tertanggal 21 Maret 2020.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Lippo Plaza Gresik Ditutup Sampai 17 April

"Kami bekerja demi masyarakat, mudah-mudahan langkah yang kami lakukan tidak menjadi ketakutan kepada masyarakat. Saya sudah mengimbau hingga tingkat desa untuk tetap tenang, tapi tetap bekerja dalam penanganan pencegahan Covid-19," ujar Nadlif, kepada wartawan di Gedung Pemkab Gresik, Senin (23/3/2020).

Adapun Saifudin Ghozali yang menjabat sebagai sekretaris satuan gugus tugas menambahkan, ada tiga acuan yang digunakan dalam menentukan penanganan darurat pencegahan Covid-19 di Gresik.

"Pertama, karena posisi Gresik tidak ada batas dengan Surabaya, yang sudah menjadi zona merah dengan 29 positif Covid-19 per hari ini," ucap Ghozali.

"Kedua, karena TKI kita (asal Gresik) jumlahnya luar biasa dan saat ini beberapa sedang pulang ke kampung halaman. Sementara ketiga, karena penyebaran virus corona tidak bisa diprediksi," kata pria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik ini.

Meski tidak akan melakukan lockdown, namun sesuai informasi yang didapat olehnya dari Dinas Perhubungan Gresik, maka akan dilakukan antisipasi pencegahan penyebaran virus corona di Gresik dengan cara melakukan pemeriksaan kondisi tubuh pekerja, baik yang berasal dari Surabaya maupun sebaliknya.

Baca juga: Pulang Study Tour dari Bali, 205 Pelajar dan Guru di Gresik Dikarantina di Rumah

"Sepertinya mulai besok pagi. Pekerja dari Surabaya yang akan masuk ke Gresik akan dicek suhu tubuhnya, pagi jam berangkat kerja. Sementara sore sebaliknya, pekerja asal Gresik yang dari Surabaya yang dicek suhu tubuhnya," kata Ghozali.

Selain itu, langkah antisipasi lain yang dilakukan adalah dengan menggalakkan penyemprotan desinfektan ke beberapa tempat yang dianggap strategis.

Serta mulai mengimbau kepada warga, untuk menghindari aktivitas kerumunan dan menghabiskan waktu di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com