Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tracing Warga Bekasi Positif Corona di Ambon, 100 Orang Berpotensi Terpapar

Kompas.com - 23/03/2020, 17:48 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Satuan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku dan Kota Ambon mulai menerjunkan tim untuk melacak jejak warga Bekasi yang menjadi pasien pertama positif corona di Ambon, Senin (23/3/2020).

Satuan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan, ada empat tim yang telah dibentuk dan saat ini sedang melakukan tracing untuk melacak jejak pasien tersebut selama berada di Ambon.

“Ada empat tim yang melakukan tracing itu dari Gugus Tugas Pemprov Maluku dan juga Pemkot Ambon,” kata Kasrul, kepada wartawan, di Kantor Gubernur Maluku, Senin.

Baca juga: Hotel Tempat Menginap Pasien Positif Corona di Ambon Ditutup Sementara

Dia mengungkapkan, tracing dilakukan mulai dari Bandara Pattimura Ambon, hotel tempat pasien menginap dan transportasi yang digunakan pasien selama berada di Ambon, termasuk ke RSUD Ambon.   

“Kalau dia pesawat, dia duduk di kursi berapa, pegang tangan dengan siapa, duduk di samping siapa, di depannya siapa, di belakangnya siapa. Tim kami sudah tracing sampai ke situ, di hotel kontak dengan siapa, kami sudah punya data-data itu. Begitu juga di RSUD dia dilayani oleh perawat di UGD siapa dan seterusnya,” ujar dia.

Kasrul menuturkan, dari tracing sementara dilakukan tim, jumlah warga yang berisiko terpapar Covid-19 di Ambon bisa bertambah hingga 100 orang.

"Yang satu orang positif ini saja kami tracing ke belakang sudah hampir 100 orang berpotensi. Karena dia pegang tangan di sinilah, naik mobil pangkalan mana, dia naik angkot mana, itu kan tarik mundur semua,” ujar dia.

Baca juga: Lawan Corona, Risma Masuk Kampung-kampung Semprot Disinfektan Pakai Drone

Kasrul kembali mengingatkan warga untuk menghindari tempat-tempat keramaian dan juga kerumunan massa guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

“Demi kebaikan bersama, kami minta warga tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian dan menghindari kerumunan massa, patuhilah imbauan pemerintah sudah ada juga maklumat dari Pak Kapolri itu harus dipatuhi,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com