Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Ibu dan Anak Tewas, Kakak Curiga Rumah Tertutup Rapat, Polisi Temukan Sarung

Kompas.com - 23/03/2020, 13:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Leni Kartika (29) dan anak semata wayangnya, AN (11) ditemukan tewas mengenaskan dengan luka parah pada Minggu (22/3/2020).

Mayat warga Desa Jalur 8 Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan itu dtemukan pertama kali oleh keluarganya yang curiga Leni tak kunjung keluar rumah.

Dilansir dari Tribunsumsel.com, M Anwar (30) kakak Leni bercerita sang adik punya kebiasan bangun pagi dan membuka pintu. Namum pada Minggu pagi, Leni tak kunjung terlihat keluar rumah.

Baca juga: Pintu Didobrak, Ibu dan Anak 12 Tahun Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala

"Biasanya, subuh adik saya itu (Leni) sudah buka pintu. Tapi sampai matahari sudah terang, kok pintu rumahnya tidak terbuka," kata Anwar saat ditemui di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Anwar pun curiga. Ia memeriksa rumah adiknya dan menemukan pintu rumahnya dalam keadaan terkunci. Namun jendela samping rumah sudah dalam kondisi tercongkel dari luar.

"Dari situ saya curiga dan langsung ngajak orang lain untuk cek ke dalam," ujarnya.

Dibantu warga, Anwar masuk ke rumah adiknya melalui jendela yang rusak dan menemukan sang adik dan keponakannya tewas bersimbah darah.

Baca juga: Balita Tewas Dianiaya Ayah, Ibu Tiri, dan Tante, Polisi: Tetangga Mendengar Korban Minta Ampun

"Adik saya mengalami luka gorok di leher. Sedangkan anaknya alami luka bekas pukulan di kepala, lebam di leher dan lecet," ujarnya.

Leni tewas di lokasi, sementara putrinya AN yang masih hidup segera dievakuasi ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH)

Sayangnya nyawa AN tidak bisa diselamatkan. Dia meninggal saat dirawat.

"Keponakan saya, saat ini jenazahnya sudah dibawa pulang ke kampung untuk dimakamkan. Sedangkan adik saya masih akan divisum di RS Bhayangkara Palembang," ujarnya.

Baca juga: Pulang dari Tangerang Batuk dan Sesak Napas, Ibu di DIY Ini Positif Corona

Saat membawa jenazah sang adik masuk ke instalasi forensik RS Bhayangkara, Anwar terlihat tak kuasa menahan tangis.

"Saya berharap, siapapun yang berbuat seperti ini ke adik saya, bisa segera mendapat ganjaran setimpal atas perbuatannya," harap dia.

ia menejelaskan pihak keluarga juga sudah membuat laporan ke pihak yang berwajib.

"Saya berharap kasus ini bisa segera terungkap," ujarnya.

Baca juga: Duduk Perkara Tewasnya Balita 3,5 Tahun di Bukittinggi, Dianiaya Ayah, Ibu Tiri, dan Tantenya hingga Pendarahan di Otak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com