Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Covid-19, Ribuan Calon Penumpang Batal Naik Kereta Api

Kompas.com - 22/03/2020, 20:12 WIB
Riska Farasonalia,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ribuan calon penumpang kereta api memutuskan untuk membatalkan tiket perjalanan kereta api di wilayah Jawa Tengah karena khawatir di tengah merebahnya wabah Covid-19 atau virus corona.

Pembatalan tiket itu dilakukan di lima stasiun di wilayah KAI Daop 4 Semarang meliputi stasiun Semarang Tawang, stasiun Semarang Poncol, stasiun Pekalongan, stasiun Tegal, dan stasiun Cepu.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro mengatakan, pembatalan perjalanan tiket kereta api melonjak drastis hingga mencapai 265 persen dari kondisi normal sebelum corona mewabah.

"Rata-rata ada di beberapa stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol, Stasiun Pekalongan, Stasiun Tegal dan Stasiun Cepu," kata Kris di Semarang, Minggu (22/3/2020).

Baca juga: Kesadaran Warga Masih Rendah, Ganjar Perintahkan Satpol PP se-Jateng Jadi Polisi Covid-19

Pembatalan itu terjadi sejak Senin (17/3/2020) kemarin yang berimbas pada jumlah penumpang kereta api yang melintasi Daop 4 Semarang menjadi anjlok 17 persen setiap harinya.

Kris menjelaskan, para penumpang kereta api hanya ada 14.472 orang per hari jika dibanding situasi normal sebanyak 17.440 orang per hari.

"Turun drastis. Data sejak Senin 17 Maret 2020 pembatalan tiket sampai 734 orang, Selasa ada 156 orang, Rabu ada 187 orang, hari Kamis ada 231 orang, Jumat ada 299 orang, hari Sabtu ada 227 orang dan hari Minggu ada 222 orang," jelasnya.

Untuk syarat pembatalan tiket perjalanan kereta api wajib dilakukan oleh pemegang tiket langsung.

"Dia juga wajib mencantumkan identitas asli, atau pemegang tiket memberikan surat kuasa bermaterai kepada orang yang ditunjuknya dengan membawa bukti identitas asli," katanya.

Kendati demikian, pihaknya menjamin apabila masyarakat ingin naik kereta api tidak perlu khawatir terpapar virus corona.

Baca juga: UPDATE: Pasien Positif Covid-19 di Jateng Bertambah Jadi 14 Orang, Berasal dari Pekalongan dan Banyumas

Sebab, untuk meminimalisasi risiko penularan virus corona, pihaknya sudah menerapkan social distancing.

Aturan itu dibuat dengan memberi garis penanda pada area-area tertentu. Mulai jalur penumpang boarding, jalur antrean loket tiket, dan kursi di ruang tunggu stasiun yang diberi jarak tertentu.

"Selain itu, semua stasiun sudah disemprot disinfektan, tempat depo lokomotif, ruangan kerja, klinik hingga kabin loko masinis. Termasuk petugas semua pakai masker, sarung tangan, untuk di stasiun sendiri sudah menyediakan cairan antiseptik," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com