Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putus Mata Rantai Corona, Plt Gubernur Imbau Karyawan di Kepri Dirumahkan

Kompas.com - 22/03/2020, 19:00 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mengaku akan mengumpulkan dan merapatkan sejumlah pimpinan pelaku usaha industri yang ada di Kepri.

Pihaknya akan membahas soal opsi merumahkan karyawan industi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang saat ini terus meningkat.

“Saat ini status Kepri sudah menjadi darurat virus corona, makanya saya imbau agar karyawan industri yang ada di Kepri untuk dirumahkan,” kata Isdianto saat meninjau lokasi observasi di bekas kamp Vietnam di Sijantung, Kecamatan Galang, Batam, Sabtu (21/3/2020) siang kemarin.

Baca juga: ODP Naik Dua Kali Lipat, Plt Gubernur Kepri Minta Semua Kepala Daerah Dites Covid-19

Isdianto mengatakan, jika tidak ada halangan, pertemuan itu akan dilakukan pada Senin (23/3/2020) besok.

Saat ini dengan bertambahnya pasien positif corona menjadi empat orang, tentunya jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah.

Tetunya tidak ada cara lain selain merumahkan sejumlah pekerja, terutama pekerja industri yang jumlahnya cukup besar agar mampu memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kepri.

“Kita tidak punya cara lain, hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk meminimalisasi penurunan perekonomian di Kepri pasca-insiden corona ini,” jelas Isdianto.

Ia juga berharap agar masyarakat Kepri dapat memaklumi langkah ini.

Bahkan sejumlah ASN di lingkungan Pemprov Kepri dan anak sekolah juga sudah diimbau untuk bekerja di rumah dan belajar di rumah.

Baca juga: Wali Kota Batam: Pasien Ke-4 Positif Corona di Kepri Ditelusuri Telah Bertemu 131 Orang

Ditanyai berapa hari karyawan industri dirumahkan, Isdianto mengatakan belum bisa memastikannya.

Ia terlebih dahulu akan berkoordinasi dan membahasnya dengan pimpinan industri yang ada di Kepri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com