Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Perintahkan Dinas Pariwisata Tutup Pantai Ora dan Pulau Banda

Kompas.com - 21/03/2020, 21:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua menginstruksikan Dinas Pariwisata segera menutup sementara sejumlah lokasi wisata yang ada di wilayah tersebut.

Dua lokasi wisata yang kerap dikunjungi wisatawan asing di wilayah tersebut yakni Pantai Ora yang terkenal dengan keindahan pantainya dan Pulau Banda yang terkenal dengan sejumlah situs sejarahnya.

“Saya sudah perintahkan kepada Kepala Dinas Pariwisata agar menutup sementara lokasi-lokasi wisata yang ada di Maluku Tengah, termasuk Pantai Ora dan Pulau Banda,” kata Abua kepada Kompas.com via telepon seluler, Sabtu (21/3/2020) malam.

Baca juga: 1 Warga Purwokerto Positif Corona, Diisolasi di RSMS

Abua menuturkan, langkah menutup sejumlah lokasi wisata tentu merupakan langkah yang sangat sulit dilakukan.

Namun, demi kebaikan bersama, maka pihaknya terpaksa mengambil kebijakan tersebut demi mencegah penyebaran virus corona di wilayah tersebut.

“Ini sangat berat karena dampaknya juga pasti ada untuk perekonomian warga, tapi demi kebaikan kita semua, lokasi-lokasi wisata harus ditutup sementara,” ungkap dia.

Abua mengatakan, saat ini juga pihaknya tidak lagi mengizinkan turis asing untuk berkunjung ke wilayah tersebut.

Dia pun berharap para pelaku pariwisata dapat memaklumi kebijakan yang diambil pemerintah daerah tersebut.

Baca juga: Bupati Maluku Tengah Minta Turis Asing Segera Keluar dari Pulau Banda

Abua mengaku, penutupan lokasi-lokasi wisata di Maluku Tengah itu hanya bersifat sementara, dan saat situasi mulai dapat dikendalikan, maka akses turis asing ke lokasi wisata di wilayah itu akan kembali dibuka.

“Jadi, ini sifatnya sementara saja, kami mempertimbangkan kondisi saat ini, nanti juga dibuka kembali jika kondisinya membaik. Jadi, kepada masyarakat dan pelaku wisata kami harap dapat memakluminya,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com