Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

117 ODP di Wonogiri Belum Dites Covid-19, Ini Penjelasan Bupati

Kompas.com - 21/03/2020, 19:20 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri belum mengambil sampel terhadap 117 orang dalam pemantauan (ODP) dan pernah berkontak langsung dengan korban meninggal positif corona. 

"Untuk pengambilan sampel dan yang lain karena tidak ada kondisi perubahan serta tidak rujukan apapun, kami belum mengambil sampel," ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, kepada Kompas.com, Sabtu (21/3/2020). 

Ia mengungkapkan, hasil pemantauan kesehatan 117 ODP menunjukkan tidak ada gejala mengarah suspect corona. 

Baca juga: Update Hasil Tracing: Pasien Positif Covid-19 di Bali Kontak dengan 217 Orang

 

Rincianya, 59 paramedis fasilitas kesehatan di Slogohimo yang pertama kali menangani korban meninggal positif corona sudah di rumahkan semuanya.

Sejak dikarantina 14 hari pasca-berkontak dengan pasien meninggal, kondisi kesehatan mereka aman.

Dengan demikian, secara medis mereka sudah melewati batas masa inkubasi. 

Sementara itu, 11 ODP yang berasal dari keluarga dekat korban meninggal masih dipetakan.

Tetapi kondisi kesehatannya seluruhnya masih stabil. 

Sedangkan lima paramedis yang melakukan pemeriksaan kedua saat korban dibawa ke rumah sakit juga tidak menunjukkan gejala terjangkit corona. 

"Begitu pula dengan 42 pembesuk tidak mengalami perubahan fisik atau sakit," kata Jekek. 

Baca juga: Seorang Ibu di DIY Positif Corona, Punya Riwayat Perjalanan dari Tangerang

 

Meski kondisi kesehatan seluruh ODP baik, tim tetap memantau 117 warga tersebut.

Namun, sampai saat ini, belum dilaporkan adanya gejala sakit 117 warga yang berstatus ODP. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 117 warga Kabupaten Wonogiri berstatus orang dalam pemantauan (ODP) lantaran berkontak langsung dengan korban positif virus corona yang meninggal dunia pekan lalu di RSUD dr Moewardi Solo.

Mereka sementara dikarantina mandiri di kediamannya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com