Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Panic Buying, Gubernur Sumsel akan Batasi Pembelian Beras

Kompas.com - 21/03/2020, 12:30 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memastikan stok beras aman hingga lima bulan ke depan tanpa dipengaruhi wabah virus corona yang saat sedang melanda Indonesia.

Herman menjelaskan, sejauh ini stok beras di gudang bulog sebanyak 16 ribu ton ditambah lagi musim panen yang kini sedang berlangsung di Sumatera Selatan.

Meskipun stok beras masih aman, pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menggandeng kepolisian untuk menerapkan sistem pengawasan dan pembatasan.

"Dinas Perdagangan dan pihak kepolisian tetap harus tetap melakukan pengawasan dan pembatasan pembelian untuk menghindari panic buying," kata Herman, Sabtu (21/3/2020).

Baca juga: Berlakukan Social Distancing, Jadwal LRT Palembang Dipangkas

Dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga akan meninjau pasar serta beberapa toko ritel untuk memastikan tidak adanya penimbunan kebutuhan pangan.

"Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan situasi ini. Sumsel sejauh ini masih aman dari virus Corona," jelas Herman.

Untuk diketahui, tiga pasien dalam pemantauan (PDP) di Sumatera Selatan dinyatakan negatif virus corona.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Pulang dari Batam, Tenaga Medis Asal Prabumulih Jadi PDP Corona di RSMH Palembang

Menurut Herman, ketiga pasien yang negatif tersebut adalah RS (41) asal Jakarta, ASI (13) kota Lubuk Linggau dan AR (30) asal Palembang.

Saat ini jumlah PDP di Sumsel tinggal tiga orang dan masih menunggu hasil lab.

Sementara, jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 88 dan 76 telah dinyatakan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com