Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol di Cianjur Sebabkan Banjir di Permukiman dan Sawah

Kompas.com - 20/03/2020, 09:25 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Hujan deras membuat debit air semakin tinggi di Sungai Cikondang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Hal tersebut menyebabkan tanggul penahan jebol pada Kamis (20/3/2020).

Akibatnya, delapan rumah warga sempat terisolasi, karena banjir setinggi 1 meter.

Baca juga: Pulang dari Eropa, Rombongan Pejabat PDAM Cianjur Dikarantina

Selain itu, luapan air sungai juga merendam area persawahan seluas 10 hektar.

Camat Cibeber Ali Akbar mengatakan, banjir bandang melanda dua desa, yakni Desa Cikondang dan Desa Cihaur.

“Tidak ada korban jiwa, Namun ada delapan rumah warga yang terendam dan penghuninya sempat terisolasi, karena ketinggian air sekitar 1 meter,” kata Ali kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Kamis malam.

Pihaknya telah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur untuk mengambil langkah-langkah penanganan.

“Soal kerugian materil belum diperkirakan, namun tentunya pasti ada karena ada area sawah yang terdampak sekitar 10 hektar,” ujar dia.

Baca juga: Tebing 30 Meter Longsor, Jalur Lintas Selatan Cianjur Lumpuh Total, Kendaraan Mengular hingga 2 Km

Saat dihubungi, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, BPBD telah menerjunkan personel dan anggota Relawan Tanggap Bencana ke lokasi banjir.

“Informasinya ada di beberapa titik. Kita masih assesment di lapangan, terkait penyebab dan dampaknya," kata Irfan.

Menurut Irfan, meningkatnya debit air akibat hujan deras yang berlangsung cukup lama di Cianjur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com