Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Seputar 2 Pasien Positif Corona di Yogyakarta, Ikut Seminar di Bogor, Keluarga Jalani Tes

Kompas.com - 20/03/2020, 07:32 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Juru bicara Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta Berty Murtiningsih, menjelaskan, dua pasien positif Covid-19, pernah berkunjung ke Bogor dan Jakarta.

"Yang di RSUD informasi dari Bogor, ikut seminar sama dengan yang di Solo. (pasien) Yang RS Panembahan Senopati terinfo datang Jakarta," kata Berty.

Setelah dinyatakan positif, petugas medis memeriksa keluarga dan para perawat yang pernah berinteraksi dengan mereka.

"Mereka akan dilakukan pemantauan dan pengambilan swab," katanya, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Mahasiswa di Malang Positif Corona, Petugas Lakukan Penelusuran Kontak

Seperti diketahui, dua pasien tersebut saat ini dirawat di RSUD Kota Yogyakarta dan RSUD Panembahan Senopati, Bantul.

"Yang di RSUD Kota, kondisi baik dan berada di ruang isolasi. Yang di RSUD Panembahan Senopati masih dalam perawatan dan pengawasan," tegasnya.

Data pasien corona di Yogyakarta

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Sampai saat ini ada empat pasien yang dinyatakan positif Covid -19 di DIY. Lalu, dua pasien baru yang dinyatakan positif Covid-19 ini semuanya berjenis kelamin laki-laki.

Satu orang pasien berusia 50 tahun dan satu lagi berusia 60 tahun. Keduanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sutan Hamengkubuwono X, mengaku harus mempersiapkan masyarakat DIY sebelum menyatakan status KLB. Menurut Sri Sultan, ada konsekuensi yang harus ditanggung masyarakat jika status KLB diterapkan.

"Ya semoga itu (KLB) tidak terjadi di Yogyakarta, kan gitu," bebernya, Senin (16/3/2020).

Sri Sultan menambahkan, saat ini Yogyakarta belum mengarah ke KLB. Pihaknya, fokus mencegah penyebaran virus corona.

"Mencoba untuk memisahkan yang sehat tetap sehat, yang sakit bagaimana bisa disembuhkan," tutur dia.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com