Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Penahbisan Uskup Ruteng Dihadiri 1.500 Orang dari 10.000 Undangan

Kompas.com - 19/03/2020, 19:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat jumlah peserta yang menghadiri penahbisan Uskup Keuskupan Ruteng Mgr Siprianus Hormat sekitar 1.000 orang.

Jumlah itu jauh berkurang dari 10.000 undangan yang disebar panitia.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun menjelaskan, alasan berkurangnya jumlah peserta yang hadir itu.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Shalat Jumat di Masjid Istiqlal Ditiadakan Selama Dua Pekan

Menurutnya, Kapolda NTT Irjen Polisi Hamidin dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyarankan agar penahbisan itu tak dihadiri banyak orang.

"Dari undangan 10.000 orang, menjadi 1.000 orang. Semuanya berdasarkan saran dari Bapak Kapolda dan Gubernur, untuk antisipasi Covid-19," ujar Johannes saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (19/3/2020).

Johannes menambahkan, acara itu dijaga oleh 500 petugas keamanan.

Sehingga, sekitar 1.500 orang berada di lokasi penahbisan itu saat acara berlangsung.

Masyarakat yang menghadiri acara penahbisan itu sebagian besar dari Kabupaten Manggarai.

"Misa penahbisan dipimpin langsung Bapak Kardinal," tutur Johannes.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan, sulit menunda upacara penahbisan Uskup Keuskupan Ruteng Mgr Siprianus Hormat.

Sebab, upacara itu telah disiapkan sejak jauh hari. Undangan pun telah disebar sejak lama.

Sehingga, panitia acara tak bisa mengabulkan permintaan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Doni Monardo untuk menunda acara tersebut.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, Pemerintah Kabupaten Manggarai menyiagakan petugas kesehatan di lapangan.

Baca juga: Kasus DBD di Sikka, NTT, Turun, Ini Rahasianya

Para peserta yang memasuki lokasi acara diperiksa menggunakan thermo gun. Peserta juga diberikan hand sanitizer.

"Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai terus melaksanakan kebijakan dari pemerintah pusat terhadap penanganan dan pencegahan Covid-19," ujar Kamelus, di depan pintu masuk Gereja Katedral Ruteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com