Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suspect Corona yang Meninggal di RSUD Moewardi Sering Pergi ke Jakarta

Kompas.com - 19/03/2020, 15:33 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Pasien dalam pengawasan Covid-19 asal Grogol, SukoharjoJawa Tengah, yang meninggal setelah dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Surakarta memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

"Pasien ini sering pulang pergi Solo-Jakarta usaha bisnis," kata Camat Grogol Bagas Windaryatno saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (19/3/2020).

Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 61 tahun tersebut pada Minggu (15/3/2020) mengalami gejala batuk, panas dan sesak napas.

Baca juga: Pasien Suspect Corona Asal Sukoharjo Meninggal di RSUD Moewardi, Keluarga Jalani Karantina

Setelah itu, pasien dibawa ke RSU Indriati Solo Baru, Sukoharjo, kemudian pasien dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Surakarta.

Selama lima hari dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Surakarta, pasien meninggal dunia pada Kamis pagi.

Jenazah pasien dalam pengawasan Covid-19 tersebut tidak dibawa ke rumah duka Grogol, tetapi langsung dimakamkan di salah satu pemakaman umum daerah Solo, Jawa Tengah.

"Jenazah dari RSUD Dr Moewardi langsung dimakamkan hari ini," kata Bagas

Bagas mengatakan terus memantau kesehatan anggota keluarga pasien suspect Covid-19 yang meninggal.

"Anggota keluarga (pasien pengawasan Covid-19 yang meninggal) kami lakukan pemantauan secara rutin setiap hari. Jadi petugas kami (kesehatan) datang ke rumah dicek suhu tubuhnya sesuai standar sampai hari ini tadi," terang dia.

Baca juga: Pasien Asal Sukoharjo Meninggal Usai Diisolasi di RSUD Dr Moewardi

Bagas juga mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk mengurangi interaksi dan komunikasi serta tidak banyak keluar rumah jika tidak penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com